Hipotermia pada Bayi Baru Lahir, Apa Maksudnya?

7 Juli 2019 10:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ibu dan bayi baru lahir Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ibu dan bayi baru lahir Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Moms, ada beberapa hal yang perlu Anda waspadai saat mengurus bayi baru lahir. Salah satunya adalah memerhatikan suhu tubuhnya. Pastikanlah, suhu tubuh bayi selalu dalam keadaan normal.
ADVERTISEMENT
Sebab, ada dua masalah yang bisa terjadi pada suhu tubuh bayi baru lahir. Yaitu demam dan hipotermia. Kalau demam mungkin kita sudah paham, tapi kalau hiportemia? Apa maksudnya?
Hiportemia adalah kondisi di mana suhu tubuh kurang dari 36,5 derajat celsius, Moms. Kondisi hipotermia pada bayi baru lahir tidak boleh dianggap sepele. Pasalnya ada beberapa penyakit yang memiliki gejala hipotermia, di antaranya infeksi berat seperti sepsis neonatorum, radang selaput otak, radang paru, dan hipoglikemi.
Suhu normal bayi adalah antara 36,5-37,5 derajat celsius. Hipotermia dibagi menjadi tiga jenis yaitu stres dingin, hipotermia sedang, dan hipotermia berat. Batasan stres dingin adalah suhu antara 35,5-36,4 derajat celsius, hipotermia sedang dengan suhu antara 32-35,4 derajat celsius, dan hipotermia berat apabila suhu kurang dari 32 derajat celsius.
bayi baru lahir Foto: Shutterstock
Menurut Dr. Setya Wandita,Sp.A di laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pada bayi yang mengalami stres dingin perlu dicari tahu penyebabnya. Apakah karena popoknya yang basah, suhu pendingin ruangan yang terlalu rendah, tubuh bayi basah, setelah mandi yang tidak segera dikeringkan atau ada hal lain. Bila penyebabnya adalah salah satu hal di atas, maka segera atasi, Moms.
ADVERTISEMENT
Anda bisa melakukan skin to skin atau kontak kulit ke kulit dengan bayi sambil di susui. Setelah itu, ukur ulang suhu si kecil setiap jam, sampai suhu tubuhnya normal. Bila suhunya tetap tidak naik atau malah turun maka segera bawa ke dokter.
Jika suhu bayi sudah di bawah 35,5 derajat celsius, maka sebaiknya Anda langsung membawanya ke dokter. Tindakan yang dapat Anda lakukan sebelum dan selama dalam perjalanan ke dokter atau rumah sakit adalah terus memberikan ASI dan menjaga kehangatan tubuhnya.
ilustrasi ibu menyusui bayi baru lahir Foto: Shutterstock
Ya Moms, tetap memberikan ASI penting untuk mencegah kadar gula darah bayi tidak turun. Apabila bayi masih mampu menyusu, bayi disusui langsung ke payudara ibu. Namun, bila bayi tidak mampu menyusu tapi masih mampu menelan, berikan ASI yang diperah dengan sendok atau cangkir.
ADVERTISEMENT
Anda bisa mencegah hipotermia pada bayi baru lahir dengan menutup kepalanya menggunakan topi, pakaian yang kering, diselimuti, meletakkannya di ruangan hangat (suhu kamar tidak kurang dari 25°C), bayi selalu dalam keadaan kering, dan tidak menempatkan bayi di arah embusan angin.
Sebelum memandikan bayi Anda perlu mempersiapkan baju, handuk, dan air hangat. Sehingga, setelah dimandikan, bayi segera dikeringkan dengan handuk dan dipakaikan baju, Moms.
Satu lagi yang tak kalah penting, selalu sedia termometer di rumah! Dengan termometer, kita bisa memantau suhu tubuh bayi baru lahir dengan lebih pasti.