Hoaks atau Fakta: Minum Matcha Bisa Turunkan Produksi ASI

1 Desember 2023 19:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menyusui minum matcha. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui minum matcha. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu minuman yang kerap diolah sebagai ASI booster adalah teh. Tapi berbeda dengan teh, teh hijau atau matcha justru disebut-sebut bisa menurunkan produksi ASI.
ADVERTISEMENT
Benarkah anggapan tersebut?
Moms, secara umum, teh hijau dinilai sehat karena mengandung antioksidan dan berbagai nutrisi penting lainnya seperti vitamin B, asam folat, mangan, dan magnesium yang dapat menyehatkan tubuh. Namun rupanya, kandungan kafein dalam teh hijau, bila dikonsumsi berlebihan oleh ibu menyusui bisa berdampak buruk bagi sebagian bayi.
Mengutip Healthline, Dr. Sherry Ross, Dokter Kandungan sekaligus Ahli Kesehatan Wanita di Providence Saint John’s Health Center in Santa Monica, California, Amerika Serikat menjelaskan, bayi yang terpapar kafein melalui ASI kemungkinan akan lebih mudah rewel atau bahkan sulit tidur.
"Kafein dapat bertahan di tubuh Anda selama 5-20 jam. Jika Anda sedang minum obat, memiliki lemak tubuh yang tinggi, atau masalah medis lainnya, itu mungkin bertahan lebih lama," ujarnya.
ADVERTISEMENT

Benarkah Matcha Bisa Turunkan Produksi ASI?

Ilustrasi teh hijau. Foto: Shutter Stock
Mom Junction melansir, hingga kini sebenarnya belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan apakah minum teh hijau bisa menurunkan produksi ASI atau tidak. Sebab, pasokan ASI tergantung dari seberapa sering si kecil menyusui. Untuk itu, agar produksi ASI lancar, Anda pun disarankan untuk terus menyusui bayi.
Namun, bahan kimia yang disebut tanin yang dapat ditemukan dalam teh memang dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh. Kondisi ini dapat terjadi apabila ibu menyusui konsumsi teh hijau secara berlebihan. Maka dari itu, untuk amannya Anda disarankan memberi jeda setidaknya 3 jam antara waktu makan dan minum teh hijau.

Batas Aman Matcha untuk Ibu Menyusui

Ilustrasi minuman teh hijau Foto: toshiko potoboda/kumparan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa teh hijau mengandung kafein sehingga tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan, Moms. Anda juga disarankan untuk mengonsumsi teh hijau biasa yang memiliki jumlah kafein lebih rendah atau sedikit dan hindari teh yang mengandung herbal. Batasan aman ibu menyusui mengonsumsi kafein sendiri ialah sekitar 300 mg per hari atau setara 2-3 cangkir teh hijau dalam sehari.
ADVERTISEMENT
"Secara umum, Anda dapat minum 1-3 cangkir teh hijau sehari dan ini tidak akan memiliki efek berbahaya pada bayi baru lahir Anda," jelas Dr. Ross.
Adapun American Academy of Pediatrics (AAP) menjelaskan hanya 1 persen dari total konsumsi kafein yang masuk ke ASI. Jadi, bila Anda tidak minum lebih dari 3 cangkir per hari, Anda akan baik-baik saja, Moms.
Sedangkan, bila ibu menyusui minum 5 cangkir atau lebih minuman berkafein, hal ini bisa saja berdampak pada si kecil. Misalnya membuat bayi menjadi rewel. Selain itu, mengonsumsi teh hijau berlebihan juga dapat membuat bayi menjadi sering buang air besar, diare, sulit tidur, atau bahkan kolik. Anda harus memerhatikan beberapa gejala tersebut meski Anda tak melebihi batas kafein harian.
ADVERTISEMENT
Berbagai jenis cokelat dan minuman bersoda juga mengandung kafein lho, Moms! Jadi, mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein secara bersamaan bisa meningkatkan asupan kafein Anda secara keseluruhan.
Jadi sudah jelas, ya, minum teh hijau tidak terbukti dapat menurunkan produksi ASI apalagi memberikan pengaruh ke bayi. Anda tetap bisa minum teh hijau, asal tidak berlebihan.