Homeschooling untuk Anak Berkebutuhan Khusus, Apa yang Perlu Dipertimbangkan?

18 Juli 2022 13:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak berkebutuhan khusus Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak berkebutuhan khusus Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Salah satu kecemasan orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah soal pendidikan. Ya Moms, tak sedikit orang tua yang merasa khawatir untuk mendaftarkan ABK ke sekolah formal. Mereka khawatir anaknya mendapat perundungan atau stigma negatif dari teman-temannya di sekolah.
ADVERTISEMENT
Salah satu opsi agar ABK tetap mendapatkan pendidikan yang layak adalah dengan menerapkan homeschooling. Tak masalah jika Anda ingin menyelenggarakan sistem pendidikan tersebut pada si kecil, Moms.
Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan terlebih dahulu, mulai dari kondisi anak, hingga hal-hal eksternal lain. Simak penjelasan berikut ini sebagaimana dikutip dari Verywell Family.

Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan Terkait Homeschooling untuk ABK

Ilustrasi anak berkebutuhan khusus belajar di rumah. Foto: Thinkstock
1. Temperamen
Hal pertama yang perlu dipertimbangkan terkait homeschooling untuk ABK adalah temperamen, baik dari anak maupun orang tua. Ya Moms, sebagian orang tua merasa bahwa mendidik dan mengasuh ABK membutuhkan kesabaran ekstra. Pun, ABK juga cenderung sulit mengendalikan emosi dan menghadapi amarah orang tua.
Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama yang baik dari anak dan orang tua agar proses homeschooling dapat berjalan lancar.
ADVERTISEMENT
2. Waktu dan Jadwal
Waktu pelaksanaan homeschooling cenderung fleksibel. Namun, orang tua perlu untuk terus terlibat di dalamnya. Anda perlu menyesuaikan waktu pembelajaran dengan kondisi dan kemampuan anak. Misalnya, anak sudah bisa menulis, tetapi belum lancar membaca. Anda dapat mengatur waktu pembelajaran sedemikian rupa supaya anak mampu menguasai materi yang diajarkan.
Selain itu, beberapa ABK mungkin mudah bosan dengan aktivitas yang monoton. Untuk mengatasinya, Anda tak perlu mengadakan pembelajaran setiap hari. Yang penting, anak tetap menunjukkan perkembangan setiap belajar.
3. Jenis Pembelajaran
Ilustrasi anak berkebutuhan khusus homeschooling. Foto: Shutter Stock
Sama seperti anak pada umumnya, ABK juga mudah bosan dengan pembejalaran yang monoton. Untuk itu, Anda mungkin dapat memvariasikan jenis pembelajaran untuk homeschooling, seperti proyek sederhana, kegiatan seni, olahraga, dan pembelajaran lain yang sesuai dengan minat anak.
ADVERTISEMENT
4. Aktivitas Sosial
Agar keterampilan sosial ABK tetap terasah, Anda perlu mempertimbangkan aktivitas sosial yang dapat dilakukan anak. Ajak si kecil untuk bergabung dengan komunitas tertentu yang sesuai dengan bakat atau hobinya. Selain itu, Anda juga dapat mencari grup atau komunitas anak homeschooling dan mengadakan pertemuan rutin.
Nah Moms, baik sekolah formal seperti Sekolah Luar Biasa (SLB) maupun homeschooling, keduanya bisa menjadi pilihan yang sama-sama baik untuk ABK. Namun, untuk homeschooling, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan karena Anda sebagai orang tua yang akan menjadi pengambil kebijakan selama proses homeschooling berlangsung.