Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hubungan Main di Luar Rumah dan Kesehatan Mata Anak
26 November 2018 15:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Bermain adalah dunia anak . Tapi jangan biarkan anak terlena memainkan gadget terus-terusan di dalam rumah, Moms. Anak juga perlu memiliki cukup kesempatan bermain di luar rumah atau di ruang terbuka.
ADVERTISEMENT
Bermain di luar rumah tidak hanya merangsang kemampuan sosial, tapi juga menyehatkan mata anak. Itu karena saat main di luar membuat mata anak terbiasa melihat objek dengan jarak yang lebih jauh. Paparan sinar matahari juga menjauhkannya dari rabun jauh.
Sebuah riset yang dilansir Science Alert mengungkap, anak yang lahir dari orang tua yang rabun jauh, bila ia kurang melakukan aktivitas di luar ruangan maka risiko untuk mengalami rabun jauh akan meningkat sebesar 60 persen.
Riset lain dari King’s College London juga menunjukkan bahwa faktor lingkungan memang bisa mempengaruhi munculnya masalah pada mata. Riset ini dilakukan pada 1.991 anak kembar yang lahir antara tahun 1994 hingga 1996 di Inggris.
Hasil riset ini menunjukkan ada empat faktor yang dapat menyebabkan rabun jauh pada anak . Yang pertama adalah anak yang dihasilkan dari pengobatan kesuburan, 25 hingga 30 persen lebih mungkin terkena rabun jauh. Yang kedua, anak yang lahir di musim panas lebih mungkin terkena rabun jauh. Yang ketiga, tingkat pendidikan ibu yang lebih tinggi juga meningkatkan kemungkinan terkena rabun jauh saat masih remaja.
ADVERTISEMENT
Terakhir, semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk bermain menatap layar komputer juga meningkatkan kemungkinan untuk menderita rabun jauh.
Riset ini dilakukan pada anak-anak yang lahir di tahun 90-an saat gadget belum terlalu berkembang. Pada anak-anak yang besar dengan gadget yang bisa dibawa ke mana-mana dan bisa digunakan pula saat di luar rumah, peneliti menduga efeknya akan lebih buruk lagi.
“Peran gadget pintar yang membuat waktu menatap layar semakin banyak juga harus diinvestigasi,” kata penulis riset tersebut. Untuk itu, yuk biarkan anak mengeksplor dunia luar!