Ibu dengan Kolesterol Tinggi, Amankah Tetap Menyusui Bayi?

19 Januari 2020 18:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ibu menyusui - POTRAIT Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ibu menyusui - POTRAIT Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia bisa dialami siapa saja, termasuk ibu menyusui. Meski kolesterol berguna untuk tubuh namun bila kadarnya terlalu tinggi maka akan menumpuk di pembuluh darah dan mengganggu aliran darah.
ADVERTISEMENT
Kolesterol sendiri dibagi menjadi dua, yaitu: High-Density Lipoprotein atau HDL, yakni ‘kolesterol baik’ yang bertugas membawa kolesterol dari tubuh ke hati untuk dikeluarkan oleh tubuh. Sementara Low Density Lipoprotein atau LDL adalah ‘kolesterol jahat’ yang membawa kolesterol ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah arteri, sehingga bila kadarnya terlalu tinggi terjadi penumpukan kolesterol di pembuluh darah.
Lantas apa penyebab kadar kolesterol menjadi tinggi? Bisa jadi karena mengkonsumsi makanan dengan kandungan kolesterol tinggi, jarang berolahraga, hingga faktor keturunan.
com-Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Shutterstock
“Ibu (dengan) riwayat kolesterol harus terpantau dulu, kan ada kadar maksimal (yaitu) 200. (Jadi) harus di bawah 200 kalau di atas 200 dikatakan kolesterol tinggi,” ujar dr. Ameetha Drupadi CIMI, dalam akun YouTube-nya.
ADVERTISEMENT
Adapun cara untuk mengontrol kadar kolesterol tubuh adalah dengan mengubah gaya hidup, misalnya menjaga pola makan serta rajin berolahraga. Namun, pada kasus tertentu ibu menyusui mungkin memerlukan obat untuk menurunkan kolesterolnya. Untuk mengetahui kadar kolesterol perlu dilakukan pemeriksaan finger stick test atau pengambilan darah di laboratorium.
Tapi apakah ibu menyusui aman mengkonsumsi obat kolesterol?
“Kalau kadar kolesterol normal dalam batas jangan khawatir, kalau berlebihan dan komplikasi (seperti) sakit kepala segera ke dokter, minum obat (dan) tetap menyusui, semangat saja,” kata konselor laktasi di RS Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan ini.
Ya Moms, gejala kolesterol mungkin membuat rasa tidak nyaman, alhasil Anda tidak bisa berkonsentrasi saat menyusui anak. Oleh karena itu, rutinlah melakukan pemeriksaan, dan apabila hasilnya menunjukan kadar kolesterol Anda tinggi dan dokter menyarankan untuk mengkonsumsi obat, maka ikutilah.
ibu menyusui Foto: Shutterstock
“Kalau (kadar kolesterol) 202 tidak terlalu tinggi (jadi) jangan khawatir, (kalau menyusui) 500 kalori yang terbakar, jadi jangan khawatir,” tambah dr Ameetha.
ADVERTISEMENT
dr. Ameetha juga memberikan sedikit tips dalam pengolahan makanan. Misalnya saja dengan mengolah makanan dengan cara direbus atau dikukus, bukan dengan digoreng.
“Jadi yang bikin kolesterol itu minyak dan gorengan yang diulang-ulang sehingga jadi lemak jenuh. Itu yang dihindari bukan makanannya yang dihindari tapi pengolahannya aja,” tutupnya.