Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Very Well Family, diare adalah salah satu masalah pencernaan yang sering dihadapi oleh banyak ibu hamil. Namun, diare biasanya tidak dikaitkan dengan mual di pagi hari, dan tidak dianggap sebagai tanda awal kehamilan.
Ya Moms, sebagian orang menganggap diare sebagai tanda awal kehamilan. Meski tak dipungkiri, beberapa ahli mengungkapkan perubahan hormon saat masa pembuahan dan pada minggu-minggu pertama kehamilan dapat menyebabkan masalah kesehatan perut. Namun, diare bukanlah gejala umum awal kehamilan dibandingkan mual, nyeri payudara, atau kelelahan.
Saat kehamilan berlangsung, beberapa ibu hamil pun dapat dibuat khawatir jika diare dapat membahayakan bayi atau meningkatkan kemungkinan keguguran. Kekhawatiran itu muncul karena diare umumnya dibarengi dengan kram perut.
Meski begitu, tak perlu khawatir, Moms. Sebab, saluran pencernaan adalah sistem yang berbeda dengan organ reproduksi. Kasus diare pun biasa tidak membahayakan bayi, selama tubuh Anda tetap terhidrasi.
ADVERTISEMENT
Diare saat hamil tua juga mungkin merupakan tanda bahwa persalinan semakin dekat. Beberapa perempuan hamil mengungkapkan gejala diare, mulas, mual, atau muntah sebelum mereka melahirkan.
Jadi, diare bisa bersifat ringan dan bisa sembuh. Namun, waspadai juga bila diare bisa lebih serius dan berbahaya bagi ibu hamil, karena hilangnya air pada usus dapat menyebabkan dehidrasi. Jadi, bila mengalami diare, usahakan untuk tetap terhidrasi dengan banyak konsumsi cairan.
Penyebab Diare Saat Hamil
Diare selama kehamilan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti hormon, perubahan pola makan atau virus perut. Berikut penjelasannya:
1. Perubahan Tubuh
Selama kehamilan, Anda akan mengalami perubahan pada hormon dan tubuh. Rahim yang semakin membesar akan memenuhi saluran pencernaan Anda. Hal ini dapat menyebabkan perubahan pada pergerakan usus, kemudian menyebabkan mual dan muntah, sembelit, atau diare.
ADVERTISEMENT
2. Perubahan Pola Makan
Kehamilan sering kali membuat ibu memilih makan-makanan tertentu. Perubahan pola makan secara mendadak ini dapat menyebabkan perubahan pada pola pergerakan usus.
Berikan sedikit waktu pada tubuh Anda agar menyesuaikan diri dalam mengonsumsi makanan, apalagi yang baru dicoba untuk pertama kali. Perhatikan juga beberapa makanan yang dapat menyebabkan diare, seperti anggur dan buah beri.
3. Vitamin Prenatal
Ada berbagai merek vitamin prenatal yang dijual di pasaran. Perbedaan merek itu sering kali berdampak berbeda pada tubuh ibu hamil. Karena ada vitamin yang menyebabkan sembelit, ada pula yang menyebabkan tinja encer. Jika Anda merasa diare karena vitamin, bicarakan dengan dokter Anda dan mintalah rekomendasi merek lain.
Selain tiga hal itu, diare juga bisa disebabkan oleh sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan kehamilan. Misalnya, akibat keracunan makanan, masalah kesehatan akibat virus atau bakteri, minum obat antibiotik dan beberapa penyebab lain.
ADVERTISEMENT
Jadi, bila diare sudah membuat tubuhmu tidak nyaman, konsultasikan segera dengan dokter kandunganmu ya, Moms!
Live Update