Ibu Hamil Bayi Sungsang, Kenapa Perlu Melahirkan Caesar?

24 Juni 2022 9:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi melahirkan dengan operasi caesar. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi melahirkan dengan operasi caesar. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Normalnya, posisi bayi di dalam kandungan akan berubah dengan kepala di bawah dan kaki di atas menjelang dilahirkan. Namun, jika kepalanya tetap di atas dan kakinya berada di dekat jalur lahir, kondisi itu disebut sebagai sungsang.
ADVERTISEMENT
Ibu hamil yang mengalami hal ini perlu melakukan pemeriksaan secara rutin agar posisi bayinya bisa berubah. Jika tak kunjung ada perubahan, dokter biasanya akan menawarkan proses melahirkan dengan operasi caesar.
Mengutip Parents, sebelum tahun 1959, bayi sungsang umumnya masih bisa dilahirkan dengan persalinan pervaginam. Namun, setelah tahun tersebut, banyak dokter yang menyarankan ibu untuk melahirkan bayi sungsang melalui operasi caesar. Kira-kira kenapa ya, Moms?

Mengapa Bayi Sungsang Perlu Dilahirkan secara Caesar?

Ilustrasi Operasi Caesar. Foto: DedOK Studio/Shutterstock
Saat janin dalam posisi sungsang, beberapa komplikasi persalinan dapat terjadi. Kaki atau pantat bayi berisiko terjerat tali pusar, sehingga dapat menyebabkan masalah berupa prolaps tali pusar. Selain itu, kepalanya mungkin juga akan tersangkut di jalan lahir jika dipaksakan untuk dilahirkan secara normal.
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 1960-an, dokter kandungan mulai menyarankan ibu untuk melahirkan bayi sungsang melalui operasi caesar karena dianggap lebih aman. Hal itu dijelaskan dalam sebuah studi tahun 2014 yang dikeluarkan oleh ACTA Obstetricia et Gynecologica.
Peneliti Belanda mengevaluasi lebih dari 58 ribu wanita yang hamil sungsang. Mereka menemukan, kejadian lahir mati meningkat 10 kali lipat saat bayi sungsang dilahirkan secara normal.
Selain itu, penelitian pada tahun 2000 juga menemukan pada tingkat kematian pada bayi sungsang terjadi lebih rendah jika mereka dilahirkan secara caesar.
“Dampak penelitian ini sangat menakjubkan. Dalam beberapa bulan, operasi caesar sungsang meningkat dari 50 persen menjadi 80 persen dan pada tahun 2006 (menjadi) 90 persen,” jelas Heather Weldon, MD., seorang obgyn di Southwest Medical Group OB/GYN Washington, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT

Bagaimana Jika Ibu Tetap Ingin Melahirkan Normal?

Ilustrasi ibu yang akan melahirkan. Foto: Shutterstock
Meski disarankan untuk dilahirkan secara caesar, bukan berarti ibu tidak dapat melahirkan bayi sungsang dengan persalinan pervaginam. Namun, perlu diperhatikan bahwa melahirkan bayi sungsang dengan cara tersebut hanya boleh dilakukan oleh ibu yang sebelumnya sudah pernah melahirkan normal. Selain itu, bagian tubuh janin yang ada di dekat jalan lahir adalah bokong, bukan kakinya.
Selain itu, ibu bisa berkoordinasi dengan dokter untuk mengulur waktu melahirkan untuk menunggu bayi membalikkan posisinya sendiri. Meski demikian, hal ini mungkin memiliki peluang kecil.
“Ada kemungkinan kecil bayi Anda akan membalik dirinya sendiri ke posisi kepala di bawah saat Anda melahirkan,” jelas Alison G. Cahlil, MD, Kepala Divisi Maternal Kedokteran Janin di Fakultas Kedokteran St. Louis, Universitas Washington, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT