Ibu Hamil dengan Pengapuran Plasenta, Apakah Bisa Melahirkan Normal?

16 Januari 2022 9:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi plasenta ibu hamil. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi plasenta ibu hamil. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Plasenta merupakan organ vital yang perlu dijaga kondisinya saat hamil. Ya Moms, plasenta bertugas untuk menyuplai oksigen dan juga nutrisi ke bayi di dalam kandungan dari makanan yang dikonsumsi oleh ibu.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, bila terjadi masalah pada plasenta maka hal itu juga akan langsung berpengaruh pada kondisi bayi di dalam kandungan. Salah satu yang perlu diwaspadai ibu hamil adalah kondisi pengapuran plasenta karena adanya endapan kalsium di dalam plasenta.
Kondisi ini sebenarnya akan terjadi pada semua ibu hamil menjelang melahirkan. Meski begitu, dalam beberapa kasus, pengapuran plasenta bisa terjadi lebih awal, atau biasanya disebut dengan pengapuran plasenta dini. Lantas, bisakah ibu dengan pengapuran plasenta melahirkan normal?

Apakah Bisa Ibu Hamil dengan Pengapuran Plasenta Melahirkan Normal?

Ilustrasi pengapuran plasenta pada ibu hamil. Foto: Shutter Stock
Ibu hamil dengan pengapuran plasenta sebenarnya bisa saja melahirkan secara normal. Apalagi, jika kondisi ini terjadi pada kehamilan cukup bulan, misalnya di atas 37 minggu. Sebab, pengapuran plasenta pada usia ini merupakan bentuk penuaan fisiologis plasenta yang normal dan tanda bahwa bayi sudah siap untuk dilahirkan. Hal tersebut dijelaskan oleh Ahli Obstetri dan Ginekologi di India, Dr. Sabiha Anjum, MBBS, DGO, seperti dikutip dari FirstCry Parenting.
ADVERTISEMENT
Tapi, hal ini tentu berbeda jika pengapuran plasenta terjadi di bawah usia kehamilan 37 minggu atau disebut dengan pengapuran plasenta dini. Pengendapan kalsium di dalam plasenta sebelum masa melahirkan tiba dapat menyebabkan kerusakan fungsi plasenta itu sendiri, sehingga bisa membahayakan keselamatan bayi di dalam kandungan.
Ilustrasi plasenta pada ibu hamil. Foto: Shutter Stock
Pengapuran plasenta dini dapat menghambat tumbuh kembang bayi di dalam kandungan karena suplai oksigen dan nutrisinya tidak maksimal. Dalam kasus yang parah, pengapuran plasenta juga dapat menimbulkan risiko kematian pada janin. Oleh sebab itu, dokter biasanya akan menyarankan ibu hamil untuk melahirkan bayinya lebih awal melalui operasi caesar.
Ya, pengapuran plasenta merupakan kondisi alami pada ibu hamil, maka sebenarnya ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah plasenta mengapur lebih awal. Misalnya saja dengan menjaga asupan nutrisi seperti, mengonsumsi vitamin C, E, antioksidan dan juga beta karoten. Semua nutrisi tersebut dapat mencegah pengapuran plasenta dini, Moms.
ADVERTISEMENT