Ibu Hamil, Ini Stimulasi yang Bisa Diberikan untuk Bayi di Dalam Kandungan

16 Agustus 2020 8:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil dan calon ayah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil dan calon ayah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ada beberapa stimulasi yang bisa ibu hamil berikan untuk bayi di dalam kandungan. Ya Moms, perlu Anda ketahui bahwa sel otak janin mulai terbentuk di usia kehamilan 3-4 bulan atau memasuki trimester kedua.
ADVERTISEMENT
Ketika memasuki usia 4 bulan, mulailah terjalin hubungan antara sel-sel otak. Maka dari itu, penting bagi Anda dan suami sebagai calon orang tua untuk memberikan stimulasi sejak bayi di dalam kandungan.
Ilustrasi hamil. Foto: Shutterstock

Penjelasan Dokter terkait Stimulasi yang Dapat Diberikan pada Bayi

dr. Reino Rambey, SpOG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan menuturkan bahwa olahraga menjadi salah satu stimulasi yang dapat Anda lakukan saat hamil. Dengan berolahraga ringan misalnya, metabolisme ibu hamil tentunya akan jadi lebih baik.
Hal ini tentunya berkaitan dengan stimulasi perkembangan fisik bayi. Ya Moms, selain olahraga, tentunya Anda juga perlu mengonsumsi makanan yang bernutrisi agar perkembangan bayi di dalam kandungan bisa optimal.
"Olahraga itu akan menyebabkan aliran darah dari ibu ke janin akan lebih baik. Darah yang membawa oksigen akan jauh lebih baik sampai ke otak janin. Itu yang perlu dilakukan," ujar dr. Reino dalam 'Live Talk: Golden Start Club-Partner Terpercaya di 1000 Hari Pertama si Kecil' bersama kumparanMOM yang digelar belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dokter yang praktik di RSIA Bunda Jakarta ini pun menyarankan agar Anda dapat mulai berkonsultasi ke dokter kandungan tentang olahraga apa yang cocok untuk Anda dan waktu yang tepat untuk melakukan olahraga. Sebab menurutnya, kondisi kehamilan tiap ibu berbeda-beda. Jika sudah mendapatkan 'lampu hijau' dari dokter, ia kembali menganjurkan agar Anda dapat melakukan olahraga secara rutin minimal 2 kali dalam seminggu.
ilustrasi ibu hamil membaca buku sambil ajak bayi berkomunikasi. Foto: Shutterstock

Ajak Bayi Berkomunikasi

Kemudian hal yang tak kalah penting adalah Anda dapat mengajak bayi di dalam kandungan berkomunikasi. Ya Moms, meski si kecil belum bisa melihat Anda, namun ia bisa mendengar suara-suara di sekitarnya.
dr. Reino mengatakan bahwa di di usia 21 minggu kehamilan biasanya bayi mulai belajar mendengar dan pendengarannya pun akan sempurna di usia 24 minggu. Selain itu, bayi juga mulai belajar melihat. Meski penglihatannya masih belum jelas tapi retinanya sudah terbentuk, di usia 28 minggu kehamilan. Kedua hal ini pun berkaitan dengan stimulasi perkembangan kognitif dan sosial bayi.
ibu hamil pasang musik untuk bayi via headphones Foto: Shutterstock
"Jadi, stimulasi yang paling baik sebetulnya stimulasi di mana selain ada rangsangan dengar atau melihat yang belum sempurna itu, dengan mendengar omongan ibu bapaknya yang baik-baik, mengaji, mendengarkan lagu, itu sangat baik untuk perkembangannya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Kendati hal-hal tersebut sifatnya adalah stimulasi eksternal, menurut dr. Reino stimulasi yang paling baik dilakukan adalah dari ibu hamil itu sendiri alias yang mengandungnya. Mengapa demikian? Karena apa yang dirasakan ibu, tentu akan berdampak pula pada bayi di dalam kandungan. Misalnya saja, apabila ibu merasa senang, si kecil pun juga terstimulasi akibat hal-hal positif tersebut.
"Rangsangan-rangsangan itu akan terpengaruh, semua hal-hal itu akibat sinergi pola makan, pola tidur, dan pola stimulasi. Stimulasi datang dari siapa saja yang bisa menyebabkan ibu hamil itu melakukan hal-hal positif," tutup dr. Reino.