Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Ketika hamil, penting bagi Anda untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Mulai dari konsumsi makanan bergizi hingga menerapkan pola hidup sehat perlu dilakukan ibu hamil demi kesehatan dirinya maupun bayi di dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Namun, tak dapat dipungkiri jika tubuh ibu hamil memang lebih rentan terpapar virus atau bakteri, lantaran perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh. Itulah kenapa --meski sudah berusaha menjaga kondisi tubuh, Anda bisa saja mengalami berbagai penyakit, mulai dari yang ringan hingga berat.
Adapun infeksi bakteri ini rupanya juga dapat berbahaya bagi ibu maupun bayi di dalam kandungan, Moms. Nah, untuk mengatasi atau melawan virus tersebut, Anda pun tak boleh sembarangan memilih obat. Lantas, bagaimana dengan antibiotik? Boleh enggak ya dikonsumsi ibu hamil?
Konsultasikan Terlebih Dulu ke Dokter Sebelum Konsumsi Antibiotik
Moms, antibiotik merupakan salah satu jenis obat yang dapat digunakan untuk mengatasi atau bahkan mencegah infeksi bakteri. Dilansir Mayo Clinic, Yvonne Butler Tobah, MD, Dokter Kandungan mengatakan bahwa antibiotik mungkin saja diresepkan oleh dokter apabila Anda tengah hamil. Namun, beberapa obat khusus harus dipilih dengan hati-hati. Sebab, ada antibiotik yang aman dikonsumsi ibu hamil dan ada juga yang tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan, Moms.
ADVERTISEMENT
Selain mempertimbangkan efek samping yang terjadi pada ibu hamil dan janin, dokter biasanya juga akan mempertimbangkan dosis dan jangka waktu konsumsi obat, serta usia kehamilan Anda. Perlu diketahui, biasanya saat ibu hamil memasuki usia kehamilan antara 6-24 minggu, bisa jadi akan mengalami infeksi saluran kemih (ISK).
Dikutip dari Healthline, pertumbuhan janin dalam rahim menekan kandung kemih dan saluran kemih. Hal ini menyebabkan ibu hamil kesulitan mengeluarkan semua urine di kandung kemih saat buang air kecil. Urine yang tersisa merangsang pertumbuhan bakteri dan mengakibatkan ISK. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh bakteri streptococcus grup B.
Dalam kondisi ini, ibu hamil pun perlu mengonsumsi antibiotik. Sebab, bila tak ditangani dengan segera hal ini bisa saja membuat ibu hamil melahirkan bayi secara prematur atau bayi lahir dengan berat badan rendah. Selain infeksi saluran kemih, antibiotik juga perlu dikonsumsi ibu hamil yang mengalami infeksi ginjal, radang usus buntu, korioamnionitis --infeksi pada air ketuban dan plasenta saat hamil.
ADVERTISEMENT
Lalu, jenis antibiotik apa yang aman dikonsumsi ibu hamil?
Jenis Antibiotik yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil
Berikut ini beberapa jenis antibiotik yang tergolong aman untuk ibu hamil:
-Penicillin, termasuk amoxicillin, ampicillin.
-Sefalosporin, termasuk sefaklor, sefaleksin.
-Erythromycin
-Clindamycin
-Nitrofurantoin
Jenis Antibiotik yang Tidak Aman Dikonsumsi Ibu Hamil
Adapun, jenis antibiotik yang tidak aman atau tidak disarankan untuk dikonsumsi selama kehamilan, beberapa di antaranya: tetrasiklin, termasuk minocycline, oxytetracycline, dan doxycycline. Tetrasiklin sendiri diketahui dapat menghambat pertumbuhan tulang dan gigi janin saat usia kehamilan di atas 15 minggu.
Jadi, sudah jelas ya, Moms. Jangan sembarangan konsumsi antibiotik. Sebaiknya, Anda berkonsultasi terlebih dulu ke dokter untuk mendapatkan saran yang tepat terkait pemilihan antibiotik yang cocok untuk Anda.
ADVERTISEMENT