Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ada banyak jenis jamu yang populer di Indonesia. Seperti kunyit asam, beras kencur, temulawak, dan masih banyak lagi. Jamu-jamu ini menawarkan beragam rasa yang unik mulai dari pahit, manis, asam, sepat, dan segar yang unik.
Bagi sebagian ibu hamil, minum jamu juga bisa meredakan morning sickness. Entah dari kandungan jamunya atau kesegaran rasanya sehingga membantu mengatasi mual. Tapi sebetulnya apakah ibu hamil boleh minum jamu?
Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Jamu
Menurut dokter spesialis obgyn dr. Dinda Darmeisya Sp.OG, jamu sebagai obat herbal banyak yang belum melalui uji klinis, sehingga keamanan atau manfaatnya juga belum terbukti secara ilmiah untuk ibu hamil. Meski demikian menurutnya, ibu hamil boleh mengkonsumsi jamu dalam jumlah terbatas.
ADVERTISEMENT
“Kalau bicara soal boleh atau tidak, ibu hamil boleh-boleh saja mengkonsumsi jamu dalam takaran sedikit hingga normal misalnya sehari satu kali dalam cangkir kecil. Jadi jangan terlalu berlebihan karena jamu-jamuan itu banyak yang belum melalui uji klinis jadi manfaat atau bahayanya belum terbukti,” jelas dr. Dinda pada kumparanMOM.
Alih-alih minum jamu, dr. Dinda lebih menyarankan agar ibu hamil mengkonsumsi makanan dengan kandungan zat gizi yang memang dibutuhkan selama kehamilan ditambah suplemen kehamilan yang sudah terbukti bermanfaat jika diperlukan.
Ibu hamil juga perlu memahami, tidak semua jenis bahan herbal aman dikonsumsi selama kehamilan. Beberapa bahan herbal yang digunakan untuk membuat jamu mungkin mengandung zat berbahaya yang bisa menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, kontraksi rahim ataupun cidera pada janin.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, dr. Dinda menyebut bahwa sudah ada penelitian tentang fenugreek dan kayu manis yang bisa menimbulkan dampak buruk bila dikonsumsi berlebihan saat hamil. Fenugreek yang dapat memicu keluarnya ASI justru dapat menyebabkan keguguran jika dikonsumsi berlebihan oleh ibu hamil.
“Fenugreek yang bisa digunakan untuk memicu keluarnya ASI sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah yang banyak oleh ibu hamil karena bisa menyebabkan keguguran. Ada beberapa data juga yang menunjukkan cinnamon atau kayu manis tidak boleh dikonsumsi berlebihan,” kata dr. Dinda.
Sementara American Pregnancy Association melansir, tidak seperti obat-obatan medis, jamu herbal tidak melalui proses pengawasan dan evaluasi dari lembaga pengawas obat dan makanan tertentu. Jadi agar aman, berkonsultasi lah terlebih dulu dengan dokter bila hendak mengkonsumsi jamu saat hamil ya, Moms.
ADVERTISEMENT