Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Benarkah puasa bisa berdampak pada tumbuh kembang janin? Sebenarnya, banyak studi yang menunjukkan tidak ada pengaruh buruk dari puasa terhadap janin di dalam kandungan.
"Sebuah hasil penelitian menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan insiden komplikasi pada ibu dan janin yang berbeda bermakna dengan ibu yang tidak berpuasa," kata dokter spesialis kandungan dr. Hanifa Erlin D., Sp.OG, dikutip dari Majalah Mitra Keluarga.
Dikutip dari Babycenter, puasa tidak sampai memunculkan risiko bayi lahir prematur dan tidak membuat berat badan bayi lebih rendah saat melahirkan. Selama ibu hamil memiliki simpanan energi yang banyak, berpuasa tidak akan terlalu berdampak pada perkembangan janin kok.
Potensi Risiko yang Dialami Ibu Hamil Berpuasa
Setiap ibu memiliki reaksi yang berbeda-beda saat puasa. Berpuasa mungkin bisa membuat ibu hamil mengalami dehidrasi atau kekurangan energi. Menurut dr. Hanifa, peluang ibu hamil untuk melaksanakan puasa sangat bergantung pada kondisi ada atau tidak gangguan medis yang dialami.
ADVERTISEMENT
“Hal ini sangat tergantung pada kondisi fisik secara umum sebelum puasa, usia kehamilan, panjang waktu puasa, dan kondisi iklim saat itu,” ujar dokter yang praktik di RS Mitra Keluarga Waru itu.
Apabila hasil pemeriksaan medis dan kehamilan kurang baik, biasanya dokter akan menyarankan ibu hamil agar tidak berpuasa. Namun, jika memaksakan diri berpuasa, ada beberapa risiko yang mungkin dialami. Mulai dari adanya hambatan pertumbuhan janin hingga kegawatdaruratan pada ibu dan janin. Kondisi ini terkait dengan dehidrasi berat atau hipoglikemia yang akan memperberat penyakit yang telah diderita sebelumnya.
Ibu hamil perlu mengantisipasi agar berat badan selama puasa tidak mengalami peningkatan yang signifikan atau justru turun. Waspadai juga gejala awal dehidrasi yang dapat menyebabkan komplikasi, seperti infeksi salurah kemih, penurunan jumlah cairan ketuban, hingga kondisi syok yang membutuhkan penanganan gawat darurat.
ADVERTISEMENT
Jadi, apabila Anda khawatir dengan tumbuh kembang janin dan kesehatan diri sendiri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan ya, Moms.