Ilustrasi baju ibu hamil.

Ibu Hamil Puasa, Adakah Pengaruhnya ke Perkembangan Janin?

1 April 2022 8:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil sedang berpuasa. Foto: PR Image Factory/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil sedang berpuasa. Foto: PR Image Factory/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Memutuskan untuk puasa atau tidak merupakan pilihan pribadi, termasuk bagi ibu hamil. Beberapa ibu hamil mungkin sedang galau apakah akan berpuasa atau tidak pada bulan Ramadhan tahun ini. Kekhawatiran ini muncul karena takut asupan gizi pada janin di dalam kandungan akan terganggu.
ADVERTISEMENT
Benarkah puasa bisa berdampak pada tumbuh kembang janin? Sebenarnya, banyak studi yang menunjukkan tidak ada pengaruh buruk dari puasa terhadap janin di dalam kandungan.
"Sebuah hasil penelitian menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan insiden komplikasi pada ibu dan janin yang berbeda bermakna dengan ibu yang tidak berpuasa," kata dokter spesialis kandungan dr. Hanifa Erlin D., Sp.OG, dikutip dari Majalah Mitra Keluarga.
Dikutip dari Babycenter, puasa tidak sampai memunculkan risiko bayi lahir prematur dan tidak membuat berat badan bayi lebih rendah saat melahirkan. Selama ibu hamil memiliki simpanan energi yang banyak, berpuasa tidak akan terlalu berdampak pada perkembangan janin kok.

Potensi Risiko yang Dialami Ibu Hamil Berpuasa

Ilustrasi ibu hamil puasa dan pengaruhnya ke janin. Foto: Natalia Deriabina/Shutterstock
Setiap ibu memiliki reaksi yang berbeda-beda saat puasa. Berpuasa mungkin bisa membuat ibu hamil mengalami dehidrasi atau kekurangan energi. Menurut dr. Hanifa, peluang ibu hamil untuk melaksanakan puasa sangat bergantung pada kondisi ada atau tidak gangguan medis yang dialami.
ADVERTISEMENT
“Hal ini sangat tergantung pada kondisi fisik secara umum sebelum puasa, usia kehamilan, panjang waktu puasa, dan kondisi iklim saat itu,” ujar dokter yang praktik di RS Mitra Keluarga Waru itu.
Ilustrasi ibu hamil berbuka puasa Foto: Shutterstock
Apabila hasil pemeriksaan medis dan kehamilan kurang baik, biasanya dokter akan menyarankan ibu hamil agar tidak berpuasa. Namun, jika memaksakan diri berpuasa, ada beberapa risiko yang mungkin dialami. Mulai dari adanya hambatan pertumbuhan janin hingga kegawatdaruratan pada ibu dan janin. Kondisi ini terkait dengan dehidrasi berat atau hipoglikemia yang akan memperberat penyakit yang telah diderita sebelumnya.
Ibu hamil perlu mengantisipasi agar berat badan selama puasa tidak mengalami peningkatan yang signifikan atau justru turun. Waspadai juga gejala awal dehidrasi yang dapat menyebabkan komplikasi, seperti infeksi salurah kemih, penurunan jumlah cairan ketuban, hingga kondisi syok yang membutuhkan penanganan gawat darurat.
ADVERTISEMENT
Jadi, apabila Anda khawatir dengan tumbuh kembang janin dan kesehatan diri sendiri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan ya, Moms.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten