Ibu Hamil Terinfeksi Herpes Genital, Apa Dampaknya pada Bayi di Dalam Kandungan?

22 Desember 2021 7:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu Hamil Terinfeksi Herpes Genital, Apa Dampaknya pada Bayi di Dalam Kandungan? Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ibu Hamil Terinfeksi Herpes Genital, Apa Dampaknya pada Bayi di Dalam Kandungan? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ada berbagai penyakit yang perlu diwaspadai ibu hamil, salah satunya adalah herpes genital yang merupakan Infeksi Menular Seksual (IMS). Gejala awal infeksi herpes genital hampir menyerupai penyakit flu ringan seperti seperti demam, kelelahan, pegal-pegal, sehingga bisa saja tanda-tanda tersebut dianggap bukan penyakit berbahaya oleh ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman resmi Persatuan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks ini dapat mengganggu kesehatan dan perkembangan janin, hingga menyebabkan keguguran. Namun dampak hepres genital pada bayi di dalam kandungan bisa berbeda-beda tergantung dari kapan infeksi terjadi.
Seperti apa maksudnya?

Macam-macam Dampak Herpes Genital pada Bayi di Dalam Kandungan

Macam-macam Dampak Herpes Genital pada Bayi di Dalam Kandungan. Foto: Shutterstock
Bila Infeksi Herpes Genital Terjadi Sebelum Hamil
Menurut DR. Dr. Satiti Retno Pudjiati Sp.KK(K) jika ibu terinfeksi herpes genital sebelum hamil, sebenarnya antibodi ibu sudah diturunkan kepada janin sehingga risiko bahaya herpes kepada si kecil akan berkurang.
Namun, jika antibodi ibu tergolong lemah dan infeksi sering kambuh ditandai dengan munculnya lenting pada kelamin, ibu perlu memeriksakan diri ke dokter spesialis kulit dan kelamin agar infeksi dapat langsung diobati.
ADVERTISEMENT
Ibu juga perlu memeriksakan kondisi janin ke dokter kandungan dengan menjelaskan riwayat herpes genital yang dimiliki.
Perbedaan Dampak Herpes Genital di Trimester Pertama, Kedua dan Ketiga Kehamilan. Foto: Shutterstock
Bila Infeksi Herpes Genital terjadi di Trimester Pertama dan Kedua
Risiko keguguran paling tinggi terjadi bila Anda terinfeksi herpes di kehamilan trimester pertama dan kedua. Apabila imunitas ibu tinggi, ada kemungkinan janin selamat dan kehamilan berlanjut. Risiko bayi tertular pun menjadi kecil atau kurang dari 3%.
Meskipun demikian, infeksi perlu dipantau oleh dokter spesialis kulit dan kelamin selama kehamilan agar risiko terburuk dari virus tidak mengintai ibu maupun bayinya.
Bila Infeksi Herpes Genital terjadi pada Trimester Ketiga
Ibu hamil yang terinfeksi herpes genital pertama kali saat usia kehamilan sudah memasuki trimester akhir, tidak mempunyai cukup waktu untuk membentuk antibodi untuk melawan virus. Hal ini memperbesar risiko bayi tertular karena otomatis bayi pun tidak mendapat antivirus dari sang ibu.
ADVERTISEMENT