Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ibu Menyusui Puasa, Apakah Berpengaruh pada Kualitas ASI?
17 April 2022 15:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Salah satu kekhawatiran yang biasanya dirasakan ibu menyusui saat ikut puasa Ramadhan adalah kuantitas ASI yang mungkin akan berkurang. Sebab, ibu menyusui tidak mendapatkan asupan cairan selama waktu berpuasa kurang lebih 12-13 jam setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Selain kuantitas, beberapa ibu juga biasanya cemas soal kualitas ASI selama berpuasa. Mereka khawatir, kualitas ASI menurun sehingga berpengaruh pada asupan gizi bayi.
Lantas, benarkah puasa saat menyusui bisa mempengaruhi kualitas ASI?
Kata Ahli soal Pengaruh Puasa pada Kualitas ASI
Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Laktasi, dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC menjelaskan, aktivitas puasa selama menyusui telah diteliti secara medis dan hasilnya tidak berpengaruh signifikan pada kualitas ASI yang diproduksi, sehingga tidak akan mengganggu pertumbuhan bayi.
“Secara medis telah diteliti, hal ini (puasa) tidak berpengaruh signifikan terhadap komposisi makronutrien seperti, protein, karbohidrat, lemak di dalam ASI, sehingga dianggap tidak mengganggu pertumbuhan bayi yang disusui,” jelas dr. Wiyarni pada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, tetap ada perbedaan kandungan mikronutrien di dalam ASI bagi ibu menyusui yang berpuasa dan tidak puasa. Sebab, kadar mikronutrien seperti magnesium dan kalium di dalam ASI bergantung pada kecukupan nutrisi yang dikonsumsi ibu menyusui.
“Namun ada perbedaan kandungan mikronutrien, terutama magnesium dan kalium, yang kadarnya bergantung pada asupan gizi ibu menyusui,” lanjut dr. Wiyarni.
Walaupun pengaruhnya tidak begitu besar, menurut dr. Wiyarni, hal ini tetap perlu menjadi bahan pertimbangan ibu menyusui sebelum memutuskan untuk berpuasa. Sebab, kekurangan asupan nutrisi saat berpuasa, bisa saja mengurangi manfaat dari ASI itu sendiri, Moms.
Untuk menghindari kondisi tersebut, ibu hamil dan ibu yang masih menyusui eksklusif sebenarnya disarankan untuk tidak puasa dulu di bulan Ramadhan. Mereka bisa menggantinya di hari lain atau dengan membayar fidiah. Tapi jika ingin tetap berpuasa, Anda wajib memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan setiap harinya ya, Moms.
ADVERTISEMENT
“Jika ibu merasa yakin dan ingin tetap berpuasa, maka kebutuhan nutrisi dan cairan wajib dipenuhi,” pungkas dr. Wiyarni.