IDAI Ungkap 3 Penyakit yang Rentan Ditularkan di Lingkungan Sekolah

13 November 2024 11:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak mengalami gondongan. Foto: all_about_people/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak mengalami gondongan. Foto: all_about_people/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Lingkungan sekolah menjadi salah satu tempat yang berisiko menjadi penyebaran penyakit menular bagi anak. Penyebabnya beragam, mulai dari jajanan yang tidak sehat, lingkungan yang kurang bersih, penggunaan benda atau mainan secara bersamaan, hingga berinteraksi dengan teman yang sedang sakit.
ADVERTISEMENT
Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi Penyakit Tropik IDAI, Dr. dr. Irene Ratridewi Sp.A(K) M.Kes menyebut, ada beberapa penyakit yang mudah menginfeksi anak-anak di sekolah.
Penyakit yang rentan menyebar di sekolah pada umumnya ditularkan melalui droplet atau percikan cairan pernapasan. Penyakit-penyakit ini menyebar melalui udara saat anak-anak batuk atau bersin.
Lantas, apa saja penyakit infeksi yang berpotensi menjadi wabah di lingkungan sekolah anak?

Penyakit yang Rentan Ditularkan di Lingkungan Sekolah

1. Gondongan (Mumps)
Ilustrasi anak mengalami gondongan. Foto: lllonajalll/Shutterstock
Gondongan disebabkan oleh virus. Hingga saat ini belum ada obat spesifik untuk mengatasi gondongan. Penyakit yang satu ini banyak menyerang anak 5 sampai 10 tahun.
"Biasanya ringan hanya sakit satu minggu kadang terbanyak 2 minggu, tetapi bisa juga meningkat atau mengenai pasien dengan berusia yang lebih besar yaitu remaja atau dewasa," kata dr. Irene dalam acara webinar bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Selasa (12/11).
ADVERTISEMENT
Ada beberapa gejala umum yang bisa Anda lihat apabila anak terinfeksi gondongan, yakni demam ringan selama 1-3 hari, malas makan, lesu, dan pembesaran kelenjar liur.
Gondongan merupakan pembesaran dari kelenjar liur. Penularannya lewat droplet melalui cipratan ludah, melalui barang-barang yang terkontaminasi air liur, hingga bersin.
2. Cacar Air (Varicella)
Ilustrasi Anak Kena Cacar Air. Foto: Shutterstock
Cacar air juga disebabkan oleh virus. Sama seperti gondongan, cacar air ditularkan melalui droplet. Umumnya anak yang terinfeksi cacar air ini akan demam, batuk pilek hingga keluar lentingan-lentingan kecil.
"Lentingan-lentingan itu di kulit. Dan yang tersering pertama kali saya lihatnya di muka atau di dada. Kemudian dia menyebar ke seluruh tubuh," ujarnya.
Cacar air sangat menular. Setidaknya 90% orang yang kontak dengan pasien atau anak yang menderita cacar air akan turut terinfeksi.
ADVERTISEMENT
3. Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD)
Ilustrasi Anak Kena Flu Singapura atau Penyakit Tangan, Kaki, Mulut (PTKM). Foto: Shutterstock
Penyakit lain yang mudah menular ialah HFMD alias Flu Singapura. Penyakit ini penularannya lebih cepat dibandingkan cacar air. Masa inkubasi HFMD membutuhkan waktu inkubasi dalam waktu harian hingga satu pekan.
"Nah ini agak sedikit berbeda dibandingkan cacar air sama-sama lentingan, tapi lentingannya lebih kecil dan lebih padat. Seringnya di mana? Ada di bibir, kemudian ada di kepala. Ada juga di langit-langit mulut, di pipi, bagian dalam pipi kemudian di gusi juga bisa di lidah juga bisa," pungkas dr. Irene.