Ide Daftar Resolusi Tahun Baru Anak sesuai Usia

1 Januari 2022 11:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesta Tahun Baru Bersama Anak. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Pesta Tahun Baru Bersama Anak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Resolusi tahun baru bukan hanya untuk orang dewasa. Sebab, anak juga bisa diajarkan membuat resolusi yang dapat dicapai untuk tahun ini, Moms.
ADVERTISEMENT
Menurut para ahli yang dikutip dari Parents, anak-anak bisa belajar membuat resolusi sejak usia 7-12 tahun. Walaupun masih kecil, anak-anak di usia itu biasanya sudah cukup paham untuk memikirkan apa tujuan mereka di tahun baru.
Meski begitu, orang tua tentu masih harus membantu membimbing anak saat membuat resolusi. Sehingga, Anda mungkin perlu beberapa ide untuk membuat resolusi tahun baru sesuai usia anak. Lantas, bagaimana caranya?

Ide Membuat Resolusi Tahun Baru Sesuai Usia Anak, Apa Saja?

Ilustrasi ibu mengajarkan anak balita menulis. Foto: Shutter Stock
Mengutip Very Well Family, untuk anak balita atau berusia 3-5 tahun, mereka biasanya masih mengalami kesulitan untuk memahami resolusi jangka panjang. Namun, Anda bisa mengajarkan si kecil untuk membuat resolusi sederhana yang dapat dikerjakan setiap hari.
ADVERTISEMENT
Sebelum membuat resolusi, siapkan dulu papan untuk menuliskan resolusi atau menggambarnya. Kemudian, diskusikan dulu dengan anak apa saja resolusi yang ingin mereka capai, dan beri hadiah saat si kecil berhasil mencapainya.
Berikut adalah beberapa contoh resolusi yang sesuai dengan usia anak-anak balita:
Anak belajar bersama Ibu. Foto: Shutter Stock
Lalu, bagaimana dengan anak yang lebih besar? Untuk anak-anak yang sudah sekolah, membuat resolusi biasanya merupakan hal yang menyenangkan. Jadi, mereka mungkin sudah bisa memikirkan resolusi jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa ide resolusi yang sesuai dengan anak yang sudah sekolah:
Nah Moms, itu dia ide resolusi yang bisa dilakukan oleh anak Anda. Namun, ide ini hanya contoh saja, semuanya kembali ke kepribadian dan keinginan anak, ya.