Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Ilmuwan Ungkap Cara Unik Bikin Anak Mau Makan Buah dan Sayur, Apa Itu?
26 Januari 2025 11:30 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Beberapa ahli telah mengungkapkan sejumlah tips untuk mengatasi anak yang susah makan buah dan sayuran, seperti lebih kreatif dalam penyajiannya, memberikan anak pilihan buah atau sayur yang ingin mereka makan, hingga coba mencampurkannya ke makanan lain.
Tetapi, pakar perilaku kini telah menemukan strategi baru yang cukup bisa mendorong anak-anak untuk mau mengonsumsi buah dan sayuran. Bahkan, cara ini dianggap lebih efektif ketimbang dijanjikan hadiah atau makanan favoritnya setelah waktu makan, atau bahkan ancaman hukuman.
Ilmuwan Sebut Dongeng tentang Buah dan Sayuran Bisa Tingkatkan Minat Anak untuk Mengonsumsi Kedua Jenis Makanan Itu
Psikolog asal Jerman, Werner Sommer, dan rekan-rekannya mencoba untuk menciptakan dongeng yang menampilkan kisah tentang buah-buahan ajaib. New York Post melansir, mereka meneliti 80 anak berusia TK dan membaginya ke dalam dua kelompok:
ADVERTISEMENT
Hasilnya, ditemukan bahwa hanya dengan mendengar 20 menit sesi mendongeng tentang buah-buahan dan sayuran ajaib, terlihat minat anak-anak terhadap kedua makanan ini mengalami peningkatan, Moms!
Sementara itu, selama penelitian berlangsung, para peneliti setiap hari selama dua minggu turut menawarkan anak-anak pilihan satu camilan ringan, seperti buah, sayur, kue, dan biskuit, yang seluruhnya disajikan bersamaan di atas piring.
Peneliti kemudian menemukan, sekitar 80 persen anak yang mendengar dongeng tentang sayuran ajaib tersebut, kemudian memakan lebih banyak buah atau sayuran hingga tiga minggu setelahnya. Sementara anak-anak yang mendengarkan dongeng tanpa disebutkan jenis makanannya tidak mengalami perubahan pada kebiasaan ngemil mereka.
ADVERTISEMENT
"Dengan satu contoh dongeng yang dilakukan hanya sekitar 20 menit, kami memperoleh perubahan yang sangat signifikan dari preferensi terhadap makanan ringan yang tidak sehat, menjadi berubah preferensi camilannya terhadap buah-buahan atau sayuran yang lebih sehat," jelas Sommer kepada New Scientist.
"Hasil ini menunjukkan efek yang kuat lewat narasi, seperti lewat dongeng, dalam mengubah preferensi makanan anak-anak usia dini, di saat pola makan mereka kurang sehat saat pandemi kemarin," lanjut dia.
Studi terbaru ini sendiri telah dipublikasikan lewat jurnal Appetite. Para peneliti dari Humboldt University di Berlin and University of Nairobi berusaha menyelidiki teknik pengasuhan yang dapat memberdayakan anak-anak untuk membuat pilihan sehat bagi diri mereka sendiri. Jadi, Anda tertarik untuk membacakan dongeng tentang sayur dan buah-buahan biar si kecil lebih lahap makannya, Moms?
ADVERTISEMENT