Infeksi Telinga pada Bayi Tak Kunjung Sembuh, Waspadai Hal Ini!

26 September 2022 9:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi telinga bayi. Foto: minianne/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi telinga bayi. Foto: minianne/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Infeksi telinga merupakan kondisi ketika rongga telinga bagian tengah tersumbat oleh cairan yang membuat virus atau bakteri terperangkap di dalam. Mengutip What to Expect, penyakit ini umumnya dialami oleh bayi. Pasalnya, bayi memiliki rongga telinga bagian tengah yang lebih sempit, lebih pendek, dan lebih horizontal dibanding anak-anak dan orang dewasa. Akibatnya, cairan pun mudah terperangkap dan menumpuk.
ADVERTISEMENT
Bayi umumnya terkena infeksi telinga saat ia pilek atau mengalami infeksi saluran pernapasan. Si kecil mungkin akan merasakan sakit, gangguan pendengaran sementara saat mengalami infeksi telinga, hingga keluarnya cairan bening atau nanah. Selain itu ia mungkin juga akan mengalami demam sebagai reaksi tubuh untuk melawan virus tersebut.
Dalam beberapa kasus, infeksi telinga bisa sembuh dengan sendirinya selama 2 – 3 hari. Namun, jika setelah tiga hari dan bayi sudah diberi antiobiotik, tapi infeksi telinganya tak kunjung sembuh, bisa jadi penyakit tersebut berkembang menjadi kondisi berikut ini.

Kondisi Infeksi Telinga yang Perlu Diwaspadai

Ilustrasi bayi mengalami infeksi telinga. Foto: Shutter Stock
1. Infeksi Telinga Kronis
Infeksi telinga kronis biasanya terjadi hingga dua kali dalam setahun. Kondisi ini umumnya masih tergolong normal. Namun, infeksi telinga kronis bisa menjadi akibat dari infeksi telinga akut yang tidak sembuh sepenuhnya.
ADVERTISEMENT
2. Infeksi Telinga Berulang
Lain halnya dengan infeksi telinga kronis, infeksi telinga berulang bisa terjadi tiga kali dalam 4 – 6 bulan. Anda mungkin perlu sering membawa si kecil ke dokter untuk mengobatinya.
3. Otitis Media dengan Efusi (OME)
Terkadang, cairan dari infeksi telinga yang tetap berada di rongga tengah telinga dan tidak hilang meskipun sudah dilakukan perawatan. Jika infeksi sudah sembuh, tapi cairan tersebut tetap masih ada, bisa jadi bayi mengalami otitis media dengan efusi atau OME.
OME umumnya terjadi selama 4 – 6 minggu. Selama masa itu, bayi mungkin mengalami gangguan pendengaran sementara. Jika kondisi ini dibiarkan begitu saja selama berbulan-bulan, gangguan pendengaran tersebut berisiko menjadi permanen.

Kapan Harus Membawa Bayi ke Dokter saat Infeksi Telinga?

Ilustrasi bayi sakit. Foto: Love_Sequence/shutterstock
Anda harus segera membawa bayi ke dokter jika si kecil demam di atas 37 derajat celcius saat mengalami infeksi telinga. Demam sebenarnya merupakan tanda bahwa tubuh bayi sedang merespons dan berusaha melawan virus atau bakteri penyebab infeksi telinga. Meski begitu, si kecil membutuhkan obat pereda nyeri untuk menurunkan suhu tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Gejala lain yang perlu Anda waspadai adalah ketika telinga bayi mengeluarkan cairan seperti nanah atau berdarah dari telinganya. Kondisi ini merupakan tanda bahwa ada tekanan dari penumpukan cairan di telinga yang mengganggu gendang telinga si kecil. Bayi harus segera mendapatkan antibiotik dari dokter untuk membunuh bakteri dan mencegah infeksi lainnya.