Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Apa itu imunisasi JE ? Apa saja yang perlu diketahui orang tua tentang imunisasi tersebut? Yuk, simak penjelasannya berikut ini, Moms.
Informasi Seputar Imunisasi JE
Apa itu Imunisasi JE?
Mengutip laman IDAI, Japanese Encephalitis (JE) merupakan suatu penyakit infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk. Sebagian besar orang yang terinfeksi virus JE tidak bergejala. Pasien anak yang bergejala umumnya mengalami demam, muntah, diare, dan kejang.
Hingga saat ini masih belum ada obat untuk mengatasi infeksi JE. Untuk itu, penting bagi anak untuk mendapatkan imunisasi JE sebagai langkah pencegahan penyakit tersebut. Tak hanya di Indonesia, program imunisasi JE juga dilakukan di berbagai negara, seperti Jepang, Cina, Taiwan, Korea Selatan, dan Thailand.
Usia Berapa Anak Bisa Mendapat Imunisasi JE?
Pada tahun 2017, pelaksanaan kampanye imunisasi JE dilaksanakan dengan sasaran anak usia 9 bulan sampai 15 tahun di Bali. Setelah kampanye tersebut, imunisasi JE masuk dalam program imunisasi dasar untuk anak usia 9 bulan. Untuk perlindungan jangka panjang, dapat diberikan booster 1-2 tahun berikutnya.
ADVERTISEMENT
Siapa yang Tidak Bisa Mendapat Imunisasi JE?
Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), beberapa kriteria orang yang tidak bisa mendapat imunisasi JE dan perlu berkonsultasi terlebih dahulu yaitu sebagai berikut.
Efek Samping Imunisasi JE
Imunisasi JE memiliki efek samping berupa nyeri, kemerahan, atau bengkak di tempat suntikan. Selain itu, anak-anak terkadang merasa demam pasca vaksin. Meskipun begitu, penelitian menunjukkan bahwa reaksi parah terhadap vaksin JE sangat jarang terjadi.
Biaya Imunisasi JE
Imunisasi ini bisa didapatkan gratis di puskesmas atau posyandu. Untuk di rumah sakit swasta, harganya bervariasi mulai dari Rp450 - 550 ribu.
ADVERTISEMENT