Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Ingin Memberikan Susu Kambing ke Anak? Perhatikan Hal Ini, Moms!
10 Maret 2025 15:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski begitu, beberapa waktu terakhir, susu kambing juga dinilai punya kandungan nutrisi yang baik untuk anak. Jadi, apakah susu kambing lebih baik daripada susu sapi?
Penjelasan Dokter soal Nutrisi pada Susu Kambing dan Sapi
Dokter Spesialis Anak, dr. Reza Abdussalam, Sp.A mengatakan, susu sapi dan susu kambing sebenarnya hampir mirip bila dilihat dari kandungan vitamin dan mineralnya.
"Kandungan vitamin dan mineral pada susu kambing dan susu sapi sebenarnya cukup mirip, meskipun memang susu kambing mengandung sedikit lebih banyak kalsium, vitamin B6, vitamin A, kalium, niacin, dan selenium," kata dr. Reza kepada kumparanMOM, Minggu (9/3).
Meski begitu, susu sapi juga punya sisi lebih baik ketimbang susu kambing. Salah satunya karena mengandung vitamin B12 dan asam folat yang lebih tinggi daripada susu kambing.
ADVERTISEMENT
Menurut dr. Reza, jenis susu kambing yang baik adalah yang sudah terfortifikasi atau sudah ada penambahan zat gizi ke dalamnya.
"Artinya sudah dilakukan penambahan vitamin dan mineral yang penting diperlukan oleh tubuh. Sehingga yang menghasilkan energi adalah jenis susu kambing bubuk," tuturnya.
Meski begitu, susu kambing tidak bisa menjadi alternatif pengganti susu sapi, terutama untuk anak dengan kondisi alergi susu sapi. Sebab, susu kambing juga bersifat alergenik dan memiliki reaksi yang sama dengan protein susu sapi.
American Academy of Pediatrics (AAP), tidak merekomendasikan penggunaan produk susu kambing untuk bayi di bawah 12 bulan. Sementara untuk anak di atas 12 bulan, kebutuhan kalori yang didapat dari susu adalah sekitar 500-600 cc dalam 24 jam.
ADVERTISEMENT
"Tetap yang utama adalah pemberian ASI. Susu kambing boleh dipertimbangkan sebagai alternatif pengganti dan susu tersebut boleh diberikan asal tidak mengganggu jadwal makan padat," tegas dr. Reza.