Ingin Tidurkan Bayi Lebih Cepat? Coba Metode Jalan 5 Menit Lalu Duduk 8 Menit

Ilustrasi ayah menggendong bayi baru lahir. Foto: Shutter Stock

Moms, apakah Anda masih kerap kebingungan bagaimana caranya agar bayi lebih cepat tidur pulas? Apalagi saat si kecil sedang kurang enak badan atau tidur dengan suasana baru. Meski setiap ibu memiliki caranya tersendiri, tapi ternyata penelitian menunjukkan ada cara yang cukup efektif untuk dilakukan. Apa itu?

Studi yang dipublikasikan pada Current Biology mengungkapkan sebuah cara menidurkan yang efektif dan diteliti berdasarkan sains. Menurut peneliti dari RIKEN Center for Brain Science di Jepang yang memimpin penelitian tersebut, Kumi Kuroda, PhD, penelitian itu mengukur bagaimana bayi yang menangis diatasi secara fisiologis, yaitu dipengaruhi oleh digendong, digendong, dan dibaringkan.

Dikutip dari laman Motherly, tim peneliti mencari tahu 'respons pembawa' mereka yang melibatkan serangkaian proses, serta bekerja untuk menenangkan bayi dan menurunkan detak jantung mereka. Penelitian ini juga dilakukan untuk membantu ibu lebih mudah memindahkan bayi yang tidur dari pelukan ke tempat tidurnya, tanpa harus terbangun lagi lho, Moms.

Para peneliti menggunakan mesin EKG dan kamera video untuk membandingkan perubahan detak jantung bayi saat orang tua melakukan berbagai aktivitas untuk membantu si kecil tertidur. Seperti menggendong bayi, mendorongnya dengan stroller, dan bahkan menggendongnya sambil duduk. Lantas, bagaimana hasilnya?

Cara Menidurkan Bayi Menurut Sains

Ilustrasi Bayi Tidur. Foto: Shutterstock

Ketika bayi menangis saat mengantuk, apa yang biasa Anda lakukan? Mungkin Anda akan menggendong atau duduk di kursi sambil menenangkan si kecil. Atau bayi dibawa berjalan-jalan, lalu saat terlelap dan tenang langsung dibawa ke tempat tidurnya. Tapi, menurut penelitian, cara ini tidak akan membantu banyak karena detak jantung bayi justru akan meningkat dan akhirnya mereka kembali menangis.

Jadi, cara terbaik menurut hasil penelitian adalah bila bayi menangis rewel dan tidak bisa tidur, Dr. Kuroda menyarankan Anda atau pengasuh untuk menggendongnya sambil berjalan selama 5 menit. Tapi, hindari gerakan yang tiba-tiba dan bisa mengagetkan bayi, seperti tersentak atau tersandung.

Setelah 5 menit berjalan, lanjutkan dengan posisi duduk bersama bayi selama 8 menit. Lalu baringkan dia untuk tidur di kasurnya. Prosesnya hanya 13 menit saja, tetapi bisa memberikan hasil terbaik untuk lebih cepat terlelap.

Saat mengikuti cara ini, beberapa orang mungkin tidak berhasil melakukannya. Jangan khawatir, karena kondisi setiap bayi bisa berbeda-beda. Ada yang sedang sakit hingga tidak nyaman dengan tempat tidur maupun suasananya.

Cara ini juga lebih efektif pada bayi hingga berusia 7 bulan. Sebab, setelah bayi berusia 4 bulan, Anda perlu mulai melakukan sleep training dengan membiarkan bayi bisa tertidur sendiri.

Namun perlu diingat ya, Moms. Pernyataan ini masih bersifat terbatas dan butuh penelitian lebih lanjut. Karena penelitian ini hanya dilakukan pada sesi tidur siang, dan bukan tidur di malam hari. Sehingga, membutuhkan lebih banyak penelitian untuk memverifikasi temuannya. Beberapa dokter juga menilai jenis fase tidur bayilah yang menentukan seberapa mudah mereka bisa tertidur.