Ini Bahayanya Sembarang Pilih Botol Kaca untuk Simpan ASI Perah

13 Oktober 2018 12:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Botol ASI Perah  (Foto: Shutter Stock )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Botol ASI Perah (Foto: Shutter Stock )
ADVERTISEMENT
Saat ibu tidak bisa menyusui bayi langsung, menyediakan ASI perah bisa menjadi solusi untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Menyimpannya dengan benar adalah kunci agar ASI perah layak dikonsumsi oleh bayi.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa wadah yang bisa ibu gunakan untuk menyimpan ASI perah. Misalnya saja, plastik khusus ASI, botol plastik, ataupun botol kaca.
Botol kaca biasanya dipilih karena kokoh, mudah dibersihkan dan murah karena bisa digunakan berulang kali. Nah, jika Anda memilih botol kaca, berikut panduan yang harus Anda perhatikan sebelum menyimpan ASI perah (ASIP) di botol kaca.
Tapi, jangan sembarang memilih botol kaca untuk simpan ASI perah ya, Moms. Apalagi bila Anda hendak membekukan ASI perah yang Anda simpan di dalam botol tersebut. Pasalnya tidak semua botol kaca bisa dibekukan.
Bila botol yang digunakan untuk menyimpan ASI perah tidak kuat dibekukan, pada suhu tertentu botol tersebut bisa mengalami keretakan atau pecah. Retak atau pecahnya botol, membuat udara masuk ke dalamnya yang artinya bisa saja ada peluang ASI perah Anda terkontaminasi bakteri yang terbawa udara.
ADVERTISEMENT
Hal lain yang juga perlu diwaspadai adalah bila botol kaca yang tidak kuat dibekukan itu mengalami retakan yang sangat halus dan tidak terlihat oleh Anda. Retakan halus, bisa meninggalkan serpihan kaca yang juga sangat halus dan tercampur ke dalam ASI perah beku saat dicairkan. Bahaya sekali kan?
Ilustrasi ASI Perah yang dikeluarkan dengan tangan (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI Perah yang dikeluarkan dengan tangan (Foto: Unsplash)
Tidak hanya mengenai kualitasnya, botol kaca tempat menyimpan ASI juga bisa pecah bila Anda menggunakannya dengan tidak tepat. Misalnya kalau Anda mengisinya terlalu penuh. Maklum, ASI beku, akan mengambil lebih banyak volume daripada ketika masih cair.
Karena itu, Anda harus cermat memilih botol kaca untuk menyimpan ASIP. Pastikan botol tersebut memang dapat dibekukan, pilih ukuran botol sesuai dengan kebutuhan Anda dan gunakan dengan bijaksana. Bila botol kaca memiliki volume 100ml misalnya, isilah dengan ASI perah paling banyak 90ml saja. Nah, semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.
ADVERTISEMENT