Ini Manfaat dari Kebiasaan Orang Tua yang Sering Peluk dan Cium Anak

1 Februari 2020 19:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ayah dan anak perempuannya. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ayah dan anak perempuannya. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Banyak cara yang dapat dilakukan orang tua dalam menunjukkan rasa kasih kepada anak mereka. Mencium dan memeluk adalah satu di antaranya, dan mungkin Anda dan suami melakukan hal tersebut juga karena gemas akan tingkah si kecil, ya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, mencium dan memeluk anak apalagi sejak mereka masih kecil, dapat meningkatkan hormon endorfin dan oksitosin. Kedua hormon tersebut diketahui bisa merelaksasi saraf yang tegang dan tekanan darah tinggi. Efeknya si kecil kelak dapat bersikap lebih tenang dalam menyikapi suatu hal.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa anak yang sering dipeluk atau dicium oleh ibu atau ayahnya dapat membuat ia lebih cerdas! Pasalnya, rasa nyaman karena peluk dan cium itu akan membuatnya bahagia dan inilah yang juga berperan dalam mendorong perkembangan sel-sel dalam otak anak.
ilustrasi ibu memeluk anak Foto: Shutterstock
Apa lagi? Rasa nyaman itu juga dapat membantunya mengendalikan diri dengan baik di kemudian hari, sehingga tidak mudah terlibat dalam hal-hal yang negatif. Kasih sayang yang ditunjukkan Anda ataupun suami tersebut juga akan membangun rasa kasih dalam jiwa anak, Moms. Dari hal itu, ia pun dapat berbagi kasih sayang dengan teman-teman sebayanya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang ternyata tak perlu biaya mahal ini ternyata banyak manfaat ya, Moms! Maka dari itu, bagi para orang tua disarankan untuk mencium dan memeluk anak setiap hari. Bukan cuma anak, Anda sebagai orang tuanya pun juga mendapat manfaat baik seperti merasa tenang, nyaman, dan lebih baik dari sebelumnya.
Jika Anda atau suami adalah seorang pekerja, tak ada salahnya memberikan kecupan pada si kecil di pagi hari sebelum berangkat kerja dan sepulang kerja, meski ia sudah tidur. Hal ini juga memberi pengaruh pada perkembangan otak mereka.
Ilustrasi ibu dan anak berpelukan. Foto: Shutterstock