news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Intoleransi Laktosa pada Bayi, Apa Maksudnya?

7 Agustus 2018 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Intoleransi Laktosa  (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Intoleransi Laktosa (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Intoleransi laktosa merupakan sebuah kondisi di mana seorang bayi mengalami kesulitan untuk mencerna laktosa atau kandungan gula yang ada pada susu. Laktosa yang tidak dicerna dengan baik akan tetap berada di dalam usus, sehingga bisa mengakibatkan masalah gastrointestinal atau suatu masalah pada sistem pencernaan.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Baby Center, penyebab yang mungkin membuat bayi terkena intoleransi laktosa adalah faktor genetik. Sekitar 90 persen orang Amerika-Asia, akan lebih mungkin terkena intoleransi laktosa karena faktor genetik. Sementara sekitar 75 persen orang Amerika-Afrika, juga mungkin terkena intoleransi laktosa akibat faktor genetik.
Kemungkinan lainnya yang menyebabkan bayi terkena intoleransi laktosa adalah karena tubuhnya tidak cukup memproduksi enzim yang disebut laktase. Enzim laktase bermanfaat untuk memecah laktosa. Sebagai senyawa gula besar, laktosa tidak dapat diserap secara alami oleh tubuh. Oleh karena itu, tubuh membutuhkan laktase untuk memecah laktosa menjadi dua partikel yang lebih kecil yaitu glukosa dan galaktosa, sehingga lebih mudah diserap oleh sel-sel usus.
Beberapa jenis obat-obatan juga bisa menyebabkan tubuh memproduksi enzim laktase yang lebih rendah, sehingga menyebabkan anak memiliki intoleransi laktosa sementara. Gejala yang biasanya muncul akibat intoleransi laktosa adalah diare, kram perut, kembung, dan sering buang gas selama 30 menit atau bahkan 2 jam setelah minum ASI atau produk susu lainnya seperti keju atau yoghurt.
Ilustrasi bayi menangis. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi menangis. (Foto: Thinkstock)
Meski gejalanya hampir sama, intoleransi laktosa dan alergi susu itu berbeda, Moms. Alergi susu adalah ketika sistem kekebalan tubuh bayi bereaksi terhadap protein dalam susu. Hal ini merupakan salah satu alergi yang banyak terjadi pada bayi. Sedangkan intoleransi laktosa adalah kondisi di mana bayi, sulit mencerna laktosa dalam susu.
ADVERTISEMENT
Memang cukup sulit untuk membedakan apakah bayi terkena intoleransi laktosa atau hanya alergi terhadap protein susu. Oleh karena itu, untuk mengetahuinya Anda bisa memeriksakan kondisi si kecil ke dokter. Jika Anda memiliki bayi yang masih menyusu ASI eksklusif dan terdiagnosis terkena intoleransi laktosa bawaan, dokter biasanya akan memberikan formula tanpa laktosa, karena kandungan laktosa pada ASI juga tinggi, Moms.