Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Iriana Gendong Cucu Kelima yang Baru Lahir Pakai Jarik, Apa Manfaatnya?
29 Agustus 2022 17:59 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Keluarga besar Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana sedang diliputi kebahagiaan. Pasalnya, mereka baru saja dikaruniai cucu kelima setelah kelahiran anak ketiga Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution pada Kamis (25/8) di RS Pondok Indah Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, Kahiyang melahirkan bayi laki-laki yang diberi nama Panembahan Al Saud Nasution melalui operasi caesar. Buah hati ketiga Kahiyang dan Bobby lahir dalam keadaan sehat dengan panjang 48 sentimeter dan berat 3,49 kilogram.
Dua hari setelah kelahirannya, Sabtu (27/8), Jokowi dan Iriana menjemput cucunya dari rumah sakit untuk dibawa pulang ke rumah.
Pada foto yang disiarkan Biro Pers Sekretariat Presiden, tampak Iriana menggendong cucunya menggunakan kain jarik berwarna merah terang dengan corak batik. Bukan kali ini saja, Iriana tampak beberapa kali menggendong cucunya menggunakan jarik, seperti saat menggendong Sedah Mirah, anak pertama Kahiyang dan Bobby, beberapa tahun lalu.
Ya Moms, kain jarik memang dikenal kerap digunakan banyak ibu untuk menggendong bayinya sejak bertahun-tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Tapi, apa sebenarnya manfaat menggendong bayi pakai jarik seperti yang dilakukan Iriana?
Manfaat Menggendong Bayi Baru Lahir dengan Kain Jarik
Konsultan Menggendong, Maria Golda, menjelaskan kain jarik boleh dan aman digunakan untuk menggendong bayi sejak baru lahir hingga usia balita dan seterusnya. Semua jenis gendongan bayi--termasuk kain jarik-- akan memberikan manfaat untuk tumbuh kembang si kecil.
"Perbedaan media gendong hanya dari sisi pemakaian saja seperti lebih mudah, lebih praktis, lebih nyaman, lebih bagus secara estetika dan lain-lain," jelas Golda saat dihubungi kumparanMOM pada, Senin (29/8).
Hal yang sama juga disampaikan oleh Konsultan Menggendong, Thiva Lathifah. Dia menyebut, bayi baru butuh digendong lebih sering dan itu wajar. Menggendong bayi baru lahir menggunakan kain jarik atau gendongan ergonomis akan membantunya beradaptasi dengan dunia di luar rahim.
ADVERTISEMENT
"Kehangatan, suara detak jantung ibu, gerakan ayunan dari ibu, dan suara ibu ketika menggendong, akan membuat dia familiar sama suasana waktu di dalam kandungan. Sehingga, otomatis membuat bayi tenang, bisa meregulasi stresnya dan meningkatkan bonding antara bayi dan penggendong," kata Thiva pada kumparanMOM, Senin (29/8).
Penggunaan gendongan bayi seperti kain jarik juga akan memudahkan aktivitas menggendong bagi Anda, Moms. Sebab, aktivitas menggendong bayi tidak hanya dilakukan 1 atau 2 jam saja, dan akan terus berulang setiap harinya hingga ia semakin besar.
Cara Menggendong Bayi Baru Lahir Pakai Kain Jarik
Sebelum menggendong bayi baru lahir dengan kain jarik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan misalnya saja soal posisi bayi. Menurut Golda, bayi terutama yang baru lahir perlu digendong dengan posisi yang optimal sehingga ia bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal.
ADVERTISEMENT
"Posisi gendong bayi newborn yang optimal adalah posisi bayi Spread Squat Position atau posisi jongkok terbuka, yang banyak dikenal dengan istilah M-Shape, upright position, dan lainnya," lanjut wanita yang kerap disapa Golda itu.
Ya Moms, posisi menggendong yang tidak optimal bisa menyebabkan bayi sulit bernapas dan meningkatkan risiko jatuh. Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk memahami dulu berbagai posisi menggendong bayi yang aman dan tentunya nyaman bagi ibu dan si kecil.
Tak hanya berpengaruh pada bayi, posisi menggendong yang tidak optimal juga bisa membuat ibu lebih cepat lelah dan pegal. Sehingga, Thiva juga menyarankan agar ibu tetap membentuk kain jarik menjadi pola gendongan yang lebih nyaman, tidak hanya diuwel-uwel saja ya, Moms.
ADVERTISEMENT
"Menggendong bayi pakai kain jarik juga disarankan untuk dengan posisi M-shape mulai dari newborn untuk dapat mendukung pertumbuhan tulang dan sendinya yang optimal, meminimalisir risiko displasia panggul, dan juga menstimulus otot dan tulang leher serta punggung sehingga kepala bayi bisa lebih cepat tegak," pungkas Thiva.
Live Update