Istilah MPASI: Menu 4 Bintang, Apa Maksudnya?

Bayi makan MPASI. Foto: Shutterstock

Segera setelah berusia 6 bulan, bayi boleh mulai mengonsumsi makanan padat atau MPASI untuk menambah asupan nutrisinya. Ada beberapa jenis menu MPASI kita kenal seperti menu tunggal dan menu lengkap.

Tapi, ada satu lagi istilah yang cukup populer yaitu menu 4 bintang. Lantas, apa maksudnya ya?

Penjelasan soal Istilah Menu MPASI 4 Bintang

Ilustrasi MPASI. Foto: PHENPHAYOM/Shutterstock.

Menu 4 bintang merupakan MPASI yang terdiri dari karbohidrat, protein nabati, protein hewani dan sayuran. Karbohidrat bisa berasal dari beras putih, jagung, dan umbi-umbian. Protein hewani bisa diperoleh dari daging ayam, daging sapi, telur, atau ikan. Sementara itu, protein nabatinya bisa didapatkan dari kacang-kacangan seperti tempe, tahu, kacang merah atau kacang polong.

Meski begitu, menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Meta Hanindita SpA (K), pemberian MPASI 4 bintang sebagai makanan pokok bayi saat ini tidak direkomendasikan. Sebab, MPASI 4 bintang tidak mewajibkan pemberian lemak tambahan di menu bayi.

Ilustrasi MPASI menu lengkap kentang daging. Foto: Shutter Stock

"Yang pertama, bahwa menu 4 bintang tidak mengandung lemak yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Padahal lemak ini dibutuhkan sekali oleh bayi terutama untuk pertumbuhan dan perkembangan otak," ungkap dr. Meta.

Sementara itu, kini MPASI yang direkomendasikan adalah yang adekuat atau menu lengkap. Artinya, harus memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, baik makronutrien seperti karbohidrat, lemak, protein; terutama protein hewani, sumber lemak, serta mikronutrien seperti vitamin dan mineral, hingga sayur dan buah.

"(MPASI menu lengkap) memang dibutuhkan dan dianggap dapat memenuhi nutrisi baik makro maupun mikronutrien," tutur dr. Meta.

Sehingga, orang tua disarankan untuk langsung memberikan menu lengkap pada si kecil di awal pemberian MPASI, dengan tekstur yang sesuai dengan kemampuan bayi. Ya Moms, jangan memberikan menu tunggal ataupun menu MPASI 4 bintang, karena menurut dr. Meta, keduanya tidak ideal untuk si kecil.