Jadwal Imunisasi DPT untuk Anak, Sesuai Rekomendasi Terbaru IDAI

Ilustrasi anak imunisasi. Foto: Shutterstock

Dalam jadwal imunisasi terbaru yang direkomendasikan Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI, ada perubahan dalam jadwal pemberian vaksin DPT untuk anak. Ya Moms, dalam rekomendasi tersebut memang ada beberapa vaksin yang mengalami perubahan.

Perlu diketahui bahwa vaksin DPT ini bertujuan untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus. Difteri sendiri adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphtheriae yang sangat mudah menular dan berbahaya, hingga dapat menyebabkan kematian akibat obstruksi larings atau miokarditis akibat aktivasi eksotoksin.

Sementara itu, pertusis adalah batuk rejan yang sangat menular dan berbahaya untuk bayi, pencegahannya hanya bisa dicegah menggunakan vaksin. Lalu, tetanus adalah infeksi bakteri yang mempengaruhi otot dan sangat fatal hingga menyebabkan kematian.

Sehingga, jangan pernah melewatkan pemberian vaksin DPT ya, Moms. Ya, pemberian imunisasi sesuai jadwal bisa mencegah penyakit berbahaya yang mematikan. Untuk mengetahui jadwal terbaru imunisasi DPT, berikut penjelasan lengkapnya.

Jadwal Pemberian Vaksin DPT

Jadwal Pemberian Vaksin DPT Foto: Freepik

Vaksin DPT dapat diberikan mulai umur 6 minggu berupa vaksin DTwP atau DTaP. Vaksin DTaP diberikan pada umur 2, 3, 4 bulan atau 2, 4, 6 bulan. Booster pertama diberikan pada umur 18 bulan.

Booster berikutnya diberikan pada umur 5-7 tahun atau pada program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) kelas 1. Umur 7 tahun atau lebih menggunakan vaksin Td atau Tdap. Booster selanjutnya pada umur 10-18 tahun atau pada program BIAS kelas 5. Booster Td diberikan setiap 10 tahun.

Kata IDAI soal Pertimbangan Perubahan Jadwal Imunisasi DPT

Kata IDAI soal Pertimbangan Perubahan Jadwal Imunisasi DPT Foto: Freepik

DPT dalam jadwal imunisasi yang lama, booster diberikan pada umur 5 tahun. Namun, di jadwal imunisasi terbaru, booster diberikan pada umur 5-7 tahun, atau pada program BIAS kelas 1 sesuai dengan Permenkes No. 12 tahun 2017. Perubahan tersebut mempertimbangkan WHO position paper on diphtheria vaccine (2017) dan tetanus vaccine (2017) yang merekomendasikan booster imunisasi difteri dan tetanus toksoid pada umur 4-7 tahun.

Adapun jadwal imunisasi 2020 juga mempertimbangkan WHO position paper on pertusis (2015) yang menyatakan bahwa perlindungan terhadap pertusis dengan vaksin aseluler akan menurun sebelum berumur 6 tahun. Maka dari itu, diperlukan booster sebelum berumur 6 tahun. Sehingga booster DPT diberikan pada umur 5-7 tahun. Booster pada umur 18 bulan dan 10-18 tahun tidak berubah.

Nah Moms, untuk lebih memahaminya, Anda juga bisa bertanya pada dokter untuk menanyakan perubahan jadwal vaksin ini untuk anak Anda.