Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jadwal MPASI Bayi Berantakan karena Sakit? Ini Cara Mengatasinya
19 Maret 2022 17:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Dokter Spesialis Anak dr. Rifan Fauzie, Sp.A (K), kondisi untuk menormalkan lagi pola makan setelah sembuh dari sakit bisa berbeda-beda pada setiap bayi.
"Untuk menormalkan pola makan si kecil setelah proses penyembuhan biasanya bersifat individualistik. Pada beberapa bayi atau anak tidak terjadi gangguan pola makannya selama sakit, tapi sebagian ada yang mengalami gangguan bahkan mengalami kesulitan makan," kata Rifan kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Dokter yang praktik di di Brawijaya Hospital Saharjo itu menyebut tidak perlu ada penyesuaian khusus apabila bayi terlihat sudah memiliki nafsu makan yang baik. Namun, bagaimana jika jadwal MPASI-nya masih berantakan?
Tips Mengembalikan Jadwal MPASI yang Sempat Berantakan karena Bayi Sakit
Menurut dr. Rifan, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menormalkan kembali jadwal MPASI yang sempat berantakan setelah sakit, Moms.
ADVERTISEMENT
1. Berikan MPASI sesuai jadwal makan sebelum sakit.
2. Buat menu MPASI yang disukainya, dengan tetap memperhatikan komposisi dan tekstur makanan.
3. Perhatikan mood bayi saat makan. Karena ada sebagian bayi proses mengembalikan nafsu makan berlangsung singkat, dan ada juga yang butuh penyesuaian secara bertahap.
4. Berikan suasana makan yang menyenangkan dan penuh kesabaran.
5. Bayi masih mau makan MPASI bertekstur lembut? Anda masih bisa beri toleransi, namun tetap harus dilatih dengan mengkombinasikan tekstur lembut dan tekstur sebelum sakit.
Namun, apabila pola makan masih belum kembali ditambah berat badan turun dan hanya mau mengkonsumsi ASI atau makanan tertentu saja, dr. Rifan menyarankan agar segera periksakan ke dokter anak.
"Jika pola makannya mengalami penurunan yang drastis, hanya mengkonsumsi jenis makanan tertentu atau ASI saja, termasuk penurunan berat bada misalnya, maka sebaiknya orang tua membawanya untuk konsultasi ke dokter. Nantinya dokter memastikan, apakah masalah kesehatan/infeksinya sudah benar-benar teratasi (sembuh), dan apakah ada masalah kesehatan lainnya," tutup dr. Rifan.
ADVERTISEMENT