Jaga Daya Tahan Tubuh, Berapa Lama Idealnya Waktu Berjemur untuk Anak?

Anak berjemur sambil bermain. Foto: Shutterstock

Menjaga daya tahan tubuh anak penting dilakukan untuk mencegah penularan virus corona. Mulai dari membiasakan mencuci tangan dengan sabun, rutin berolahraga ketika di rumah aja, serta menyediakan makanan bergizi untuk meningkatkan kekebalan tubuh si kecil.

Selain membiasakan pola hidup sehat, jangan lupa juga untuk mengajak anak berjemur di pagi hari ya, Moms. Sebab, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari berjemur. Dokter Spesialis Anak, Prof. DR. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K) M.Kes, mengatakan sinar matahari menghasilkan cahaya, panas, dan ultraviolet terutama B yang sangat baik untuk tubuh.

"Di dalam sinar matahari, ada UV A dan B. Tapi yang berguna bagi tubuh adalah UV B yang bisa mengkonversi zat yang ada di kulit kemudian menjadikannya vitamin D yang mampu meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh. Dan itu yang akan melawan virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh," kata dr. Budi dalam siaran langsung di Instagram resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada Kamis (9/4).

Panji (8), mengenakan masker wajah berbentuk binatang sambil berjemur matahari pagi di tengah penyebaran penyakit virus corona. Foto: REUTERS / Ajeng Dinar Ulfiana

Tak hanya menghasilkan vitamin D yang baik untuk anak, sinar matahari juga berfungsi memperkuat tulang dan menghangatkan tubuh si kecil. Lantas, kapan dan berapa lama idealnya waktu berjemur untuk anak?

Dokter yang praktik di Rumah Sakit Melinda 2 Bandung, Jawa Barat ini menyarankan agar Anda dan anak-anak berjemur antara pukul 09.30-10.00 pagi dan sekitar 14.00-15.00 siang untuk mendapatkan UV B yang bermanfaat menciptakan vitamin D bagi tubuh. Di luar dari itu, hanya ada UV A yang tidak bisa menghasilkan vitamin D, Moms.

"Untuk berapa lamanya, tergantung dari jenis kulit anak ya. Kalau kulitnya putih seperti orang kaukasia, lebih baik 5 menit saja; untuk kulit kuning langsat, 10 menit; kulit sawo matang sekitar 15-20 menit; kulit coklat sekitar 30 menit, dan berkulit hitam kalau bisa di atas 30 menit sampai 1 jam. Tapi untuk ukuran orang Indonesia cukup 15-20 menit saja. Sementara untuk bayi dibawah satu tahun, cukup 5-10 menit saja ya," ujarnya.

Bayi berjemur. Foto: Shutterstock

dr. Budi pun menyarankan bila ingin berjemur sebaiknya terkena kulit langsung untuk mendapatkan efek langsungnya. Anggota tubuh yang terpapar sinar matahari cukup 20-30 persen saja atau di bagian tangan dan kaki ya, Moms.

"Untuk tangan saja, bagian depan dan belakang itu sudah 30 persen lho. Sementara kaki di bagian depan dan belakang sekitar 18-36 persen. Jadi tangan dan kaki saja sudah cukup, tak perlu buka baju semuanya," tutup dokter yang juga konsultan alergi dan imunologi anak ini.

Nah, sudahkah Anda mengajak berjemur hari ini, Moms?

*****

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!