Jangan Anggap Sepele! Nyeri Haid Bisa Jadi Tanda Endometriosis

Ilustrasi nyeri haid. Foto: bluedog studio/Shutterstock

Moms, apakah Anda sering merasakan nyeri haid setiap bulan? Jika kondisi tersebut terus berulang tanpa penyebab yang Anda ketahui, sebaiknya segera periksa ke dokter.

Ya Moms, menurut dokter spesialis kandungan dan kebidanan dari RS Brawijaya Antasari, dr. M Luky Satria Syahbana Marwali, Sp.OG-KFER, nyeri haid bisa jadi tanda endometriosis, lho! Yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Endometriosis?

Dokter Luky menjelaskan, sederhananya endometriosis adalah suatu penyakit kandungan di mana lapisan dinding dalam rahim atau endometrium tumbuh di tempat yang tidak seharusnya. Lapisan dinding di dalam rahim itu bisa tumbuh di indung telur dan di tempat-tempat lain seperti usus, kandung kemih, hingga organ-organ di luar panggul.

"Kalau dia tumbuh di indung telur namanya kista," kata dokter yang juga bertugas di Brawijaya Hospital Antasari Endometriosis Center ini.

Banyak Dialami Perempuan

Ilustrasi nyeri saat menstruasi. Foto: Shutter Stock

Ya Moms, endometriosis ternyata merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami perempuan. Dokter Luky menyebut, 10-11 persen wanita usia reproduksi mengalami endometriosis.

Sayangnya hingga saat ini belum diketahui apa penyebab pasti endometriosis. Ada banyak teori terkait hal ini, tapi menurut dr. Luky belum bisa diaplikasikan untuk penanganan endometriosis.

Gejala Endometriosis

Ada banyak gejala endometriosis, mulai dari gejala spesifik hingga gejala yang tidak spesifik. Gejala spesifik meliputi:

- nyeri saat buang air besar,

- nyeri haid,

- nyeri saat berhubungan seks,

- nyeri saat buang air kecil.

Sementara gejala yang tidak spesifik seperti mudah lelah hingga perut terasa kembung saat haid. Jadi jika Anda merasa ada kecurigaan mengalami endometriosis, sebaiknya periksa ke dokter agar diperiksa lebih lanjut.

"Memang harus melakukan pemeriksaan yang detail untuk endometriosis ini," tutupnya.

Nah Moms, bila merasakan nyeri haid berlebihan, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter dan fasilitas kesehatan berpengalaman, seperti di Endometriosis Centre Brawijaya Hospital Antasari.