Jangan Berikan Bayi Anda Keripik, Ini Alasannya

19 November 2018 17:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi keripik kentang. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keripik kentang. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memasuki usia 6 bulan, bayi sudah boleh diberi makanan pendamping ASI (MPASI). Sebagai orang tua, sudah tugas Anda untuk teliti dalam mencari makanan yang kaya akan nutrisi dan mengandung gizi seimbang untuk memaksimalkan tumbuh kembang si kecil. .
ADVERTISEMENT
Anda juga perlu tahu beberapa makanan yang sebaiknya tidak diberikan untuk bayi. Salah satunya adalah keripik. Seperti kebanyakan produk makanan olahan, keripik dan kerupuk biasanya mengandung garam yang tinggi. Padahal, bayi hanya membutuhkan sedikit garam di dalam tubuhnya.
Sampai berusia 12 bulan, bayi membutuhkan kurang dari 1 gram garam (atau 0,4g sodium) setiap hari. Sangat sedikit kan, Moms? Apalagi, kebutuhan garam yang sangat sedikit itupun sebenarnya sudah diperoleh bayi dari ASI atau susu formula yang diminumnya.
Artinya jika asupan garam dalam tubuh bayi ditambah, apalagi kalau diberi makanan olahan yang kandungan garamnya sangat tinggi, maka ginjal bayi Anda harus bekerja jauh lebih keras dari kemampuannya. Inilah kenapa American Academy of Pediatrics (AAP) tidak merekomendasikan menambahkan garam ke makanan bayi bahkan anak-anak.
Ilustrasi keripik kentang. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keripik kentang. (Foto: Thinkstock)
Karena itu, hindari memberi garam pada makanan bayi, Moms. Usahakan memberi bayi makanan atau MPASI buatan rumah yang Anda ketahui pasti kandungannya dan perhatikanlah informasi nilai gizi pada kemasan bila Anda memberi si kecil makanan bayi instan.
ADVERTISEMENT
Selain keripik, makanan olahan lainnya seperti kerupuk, permen dan makanan siap saji juga tidak baik dikonsumsi oleh anak. Makanan siap saji biasanya juga memiliki kandungan garam dan gula yang tinggi. Ini membuat makanan siap saji tidak cocok untuk bayi yang masih berusia 1 tahun ke bawah.
Sedangkan permen dan cokelat bungkusan, juga memiliki kandungan gula tinggi yang mampu merusak ginjal dan merusak lapisan gigi anak.
Bila ingin memberikan camilan untuk bayi, berikan saja potongan buah segar, sayuran kukus, kue beras atau biskuit bayi.