Jangan Biarkan Anak Menonton Televisi Terlalu Lama

28 Desember 2017 16:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menonton tv (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menonton tv (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Televisi bisa dikatakan sebagai salah satu ‘teman baik’ untuk anak zaman sekarang. Dan orang tua biasanya memiliki keluhan bahwa anak-anak mereka terpaku pada televisi selama berjam-jam.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku 'Raising Kids In Digital Era' karya Psikolog anak Elizabeth T.Santosa, rata-rata waktu yang dihabiskan untuk anak-anak menonton televisi adalah 25 jam per minggu atau 3,5 jam perhari untuk anak balita. Menurut data dari American Academy of Pediatrics (AAP), waktu ideal yang diperlukan anak berusia di atas dua tahun untuk menonton TV hanyalah satu sampai dua jam.
Jika sebagai orang tua Anda tidak bisa mengontrol anak ketika menonton televisi, maka akan ada beberapa dampak negatif yang bisa menimpa buah hati Anda. Apa saja?
1. Mempengaruhi Citra Diri Anak
Anak di bawah umur memiliki pola pikir yang masih teratas. Anak belum bisa membedakan adegan di televisi dan kehidupan nyata, sehingga apa yang dilihatnya di televisi adalah gambaran realita hidup.
ADVERTISEMENT
Misalnya, jika anak menonton tayangan TV yang memperlihatkan adegan bullying di tempat sekolahnya, maka akan besar kemungkinan buah hati akan meniru adegan bullying tersebut.
2. Memiliki Masalah Dengan Lingkungan Sosial
Ilustrasi tidak bisa bersosialisasi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tidak bisa bersosialisasi. (Foto: Thinkstock)
Ketika seorang anak sudah kecanduan menonton televisi, maka masalah pertama yang mungkin anak alami adalah mereka susah bergaul dengan teman-teman di lingkungannya. Anak lebih senang menghabiskan waktu dengan menonton TV ketimbang bermain bersama teman sebayanya.
Hal ini dapat mempengaruhi pengetahuan dan pemahaman mereka tentang interaksi sosial dan perilaku.
3. Kegemukan atau Obesitas
Ilustrasi obesitas. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obesitas. (Foto: Thinkstock)
Seperti yang tertulis di buku 'Rising Kids In Digital Era', kecanduan menonton TV bisa menyebabkan seorang anak kurang melakukan aktivitas olahraga yang bermanfaat untuk kebugaran tubuh dan kesehatan jasmani anak. Maka dari itu penting untuk orang tua mengontrol aktivitas anak agar tetap produktif dan tidak hanya terpaku pada televisi.
ADVERTISEMENT
4. Mempengaruhi Perkembangan dan Perilaku Otak
TV mungkin bersifat edukatif, namun penayangan berlebihan bisa mempengaruhi perkembangan otak anak Anda. Dikutip dari laman momjunction,
periset di Jepang menemukan bahwa menonton TV terlalu banyak dapat mengubah struktur otak. Studi lain oleh The John Hopkins University menyatakan bahwa balita yang menonton televisi selama lebih dari dua jam sehari dapat memiliki masalah perilaku.
5. Memberikan Pandangan yang Menyimpang Pada Dunia
Kebanyakan film dan acara televisi mungkin membesar-besarkan kenyataan dan menciptakan adegan kekerasan secara online, yang mungkin mengerikan bagi anak-anak. Jumlah kekerasan dan senjata yang digunakan di TV dapat memberi kesan bahwa dunia adalah tempat yang tidak aman bagi mereka.
ADVERTISEMENT
Jadi penting untuk para orang tua tetap waspada dengan tayangan televisi yang ditonton oleh anak.