Jangan Taruh Catokan Sembarangan, Bisa Tingkatkan Risiko Anak Kena Luka Bakar!

26 Oktober 2023 12:44 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi catok rambut. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi catok rambut. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Moms, Anda masih sering meletakkan hair dryer atau catokan di sembarang tempat? Mulai sekarang, yuk ubah kebiasaan tersebut, karena ternyata bisa meningkatkan risiko anak kena luka bakar akibat rasa penasarannya yang tinggi ingin memegangnya, lho!
ADVERTISEMENT
Bila selama ini anak kerap mengalami luka bakar akibat berusaha menyentuh api kompor dan lilin, maka kini sebuah studi menunjukkan ada penyebab lain yang sering luput dari perhatian. Barang itu adalah alat perawatan atau penata rambut. Misalnya, hair dryer, catokan, pengeriting rambut, sisir uap panas, dan sejenisnya.
Ternyata, selama beberapa tahun terakhir, jumlah kasus anak kecil yang menjadi korban luka bakar di Amerika Serikat mengalami peningkatan. Penelitian ini diungkap oleh American Academy of Pediatrics akhir pekan lalu, yang fokus membahas soal meningkatnya risiko cedera akibat alat penata rambut di kalangan anak-anak dan remaja.
Temuan ini berdasarkan hasil penelitian antara tahun 2013 hingga 2022, yang menemukan terdapat lebih dari 30 ribu korban luka luka bakar, dan terdapat lebih dari 1.000 orang yang mendatangi unit gawat darurat untuk mendapatkan perawatan. Sebanyak 68 persen dari kasus tersebut terjadi pada anak-anak di bawah usia 10 tahun, dan hampir tiga perempatnya terjadi di rumah.
ADVERTISEMENT
"Jika dipikir-pikir, wajar bila anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada masa perkembangannya. Karena mereka belum cukup memahami bahaya dari hal-hal tersebut di sekitarnya. Misalnya, alat pengeriting rambut kerap dibiarkan di atas meja untuk ditunggu hingga dingin. Tetapi, anak-anak berpotensi untuk memegangnya," ucap penulis utama studi sekaligus dokter spesialis anak di Honolulu, Brandon Rozanski, MD, dikutip dari WebMD.
Ilustrasi luka bakar pada anak. Foto: NikomMaelao Production/Shutterstock
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mencatat bahwa sekitar 435 anak dan remaja berusia 0 hingga 19 tahun dirawat setiap hari di UGD karena cedera akibat luka bakar. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah melaporkan bahwa luka bakar adalah penyebab utama kelima cedera tidak fatal yang sering dialami anak.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar luka bakar diakibatkan anak-anak terkena cairan atau uap dari bahan berbahaya, atau akibat berusaha memegang nyala api.
Rozanski menyebut penelitiannya menunjukkan di antara cedera akibat luka bakar akibat alat penata rambut, ada alat pengeriting rambut yang menjadi penyumbang terbesarnya yakni hingga 97,4 persen. Diikuti oleh alat pengering rambut (hair dryer), dan sisanya sisir listrik.

Produk yang Berkaitan dengan Alat Penata Rambut Juga Bisa Sebabkan Luka Bakar pada Anak

Di sisi lain, seorang spesialis luka bakar yang berfokus pada bedah plastik dan prosedur rekonstruksi di Virginia Commonwealth University Health, Prabhu Senthil-Kumar, MD, mengungkapkan bahwa bukan hanya peralatan rambut saja yang dapat menyebabkan luka bakar. Tetapi juga produk-produk perawatan rambut dengan bahan kimia yang tinggi pun sama berisikonya, Moms.
ADVERTISEMENT
"Produk yang digunakan untuk penataan rambut mengandung bahan kimia dengan konsentrasi dan formulasi berbeda. Produk-produk ini sering kali dikembangkan untuk orang dewasa yang kulitnya lebih tebal dan kuat, serta dapat menoleransi produk yang dirancang. Namun, jika ada anak yang menyentuh atau menggunakan produk tersebut, ia juga dapat mengalami luka bakar kimia," jelas Senthil-Kumar.
Ia juga mencatat produk-produk perawatan rambut yang berbahan alkohol juga bisa terbakar saat digunakan bersamaan dengan alat penata rambut.

Mungkinkan Luka Bakar Akibat Alat Penata Rambut Dicegah?

Ilustrasi hair dryer. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Jawabannya, tentu bisa, Moms! Menurut CDC, sebagian besar luka bakar akibat alat penata rambut pada anak-anak tidak lebih serius daripada luka bakar tingkat dua. Yang berarti si kecil bisa mengalami luka bakar melepuh, dan beberapa luka bakar yang mungkin perawatan di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Saya merekomendasikan orang tua agar tidak mengizinkan anak-anak menggunakannya, tanpa atau bahkan dengan pengawasan, sampai setidaknya mereka menginjak usia remaja dan sudah memahami tentang bahayanya," tutur Rozanski.
Rozanski dan Senthil-Kumar juga mengingatkan bahwa alat penata rambut bisa mencapai suhu tertingginya hingga 450 derajat Fahrenheit (sekitar 232 derajat Celcius) dalam hitungan menit. Sehingga, penting untuk menjauhkan alat-alat tersebut dari jangkauan mata dan tangan anak. Begitu juga penyimpanannya disimpan di lemari yang jauh dari jangkauan si kecil.
Jika sudah terjadi luka bakar, maka pertolongan pertama yang orang tua maupun pengasuh bisa lakukan adalah membawa ke tempat yang aman, jauhi alat-alat tersebut, kemudian bilas kulit yang terbakar dengan air keran yang mengalir. Dan pastikan area kulit yang terbakar tidak digosok ya, Moms!
ADVERTISEMENT
Namun, bila luka bakar terjadi di kulit kepala atau wajah, maka sebaiknya segera bawa anak ke dokter.
"Seringkali luka bakar berkembang, dan itu tergantung pada seberapa banyak dan berapa lama anak terkena suhu panas tersebut," tutup Senthil-Kumar.