Jangan Tinggalkan Anak di Dalam Mobil, Ini Bahayanya!

17 April 2024 12:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak mudik di mobil. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak mudik di mobil. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Insiden menegangkan menimpa keluarga asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, saat sedang dalam perjalanan mudik. Salah satu anak dari keluarga tersebut yang berumur 7 tahun tertidur dan terkunci seorang diri di dalam mobil yang terparkir.
ADVERTISEMENT
Anak tersebut ditinggal di dalam mobil karena anggota keluarga lainnya beristirahat dan menyantap nasi jagung di sekitar lokasi kejadian. Saat menyadari sang anak terkunci, pihak keluarga panik dan berupaya membangunkan sang anak, namun tak langsung berhasil, dan tetap tertidur lelap. Mereka juga meminta bantuan petugas untuk menyelamatkan dengan menggoyang-goyangkan mobil Toyota Innova Reborn itu. Setelah beberapa saat, akhirnya anak tersebut berhasil diselamatkan.
Menanggapi kejadian tersebut, Inisiator Safekids Wahyu Minarto atau yang kerap disapa Paman Billie, mengimbau masyarakat agar tidak pernah meninggalkan anak-anaknya di dalam mobil sendirian. Anak-anak, terutama yang sedang tidur, sebaiknya tidak ditinggal di dalam mobil dalam kondisi mesin menyala.
Ilustrasi anak di dalam mobil. Foto: Shutterstock

Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Moms, meninggalkan anak di dalam mobil berpotensi menimbulkan banyak bahaya. Setidaknya ada empat indikator bahaya meninggalkan anak di dalam mobil, yakni:
ADVERTISEMENT
-Berisiko keracunan hingga kematian akibat kebocoran gas berbahaya dari emisi mobil yang masuk dari celah mobil.
-Berisiko dehidrasi, terbakar, bahkan kematian akibat panas atau heat stroke karena radiasi matahari yang masuk ke mobil dapat naik suhunya.
-Berisiko kekurangan oksigen.
-Memicu anak trauma.
Ilustrasi aman mengajak anak naik mobil. Foto: Chanintorn.v/Shutterstock

Lantas, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Paman Bille mengatakan, orang tua bisa melakukan tindakan pencegahan agar hal semacam ini tak terluang di lain waktu. Pertama, orang tua harus tahu posisi. Kemudian pastikan anak sudah keluar mobil saat anggota keluarga lain keluar.
‘’Jangan terpikir untuk meninggalkan anak, walau hanya sebentar. Biasanya alasannya 'Ah cuma sebentar, dekat saja. Tidak mengapa ditinggal',’’ kata Paman Billie kepada kumparanMOM.
"Jika sama sekali tidak bisa menemani anak di mobil, misalnya anak sedang tidur, lebih baik dibawa atau diajak turun. Walau ada kemungkinan si kecil bangun dan menangis, daripada risiko yang lebih tinggi," sambungnya.
ADVERTISEMENT