Janin yang Sehat, Seperti Apa Ciri-cirinya?

30 Maret 2021 8:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Janin yang Sehat, Seperti Apa Ciri-cirinya? Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Janin yang Sehat, Seperti Apa Ciri-cirinya? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setiap ibu hamil, tentu berharap janin di dalam perutnya sehat hingga lahir nanti. Bahkan kalau saja bisa, tentu ibu ingin dapat melihat seperti apa kondisi si kecil di dalam sana untuk memastikan ia baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
Tapi meski tidak bisa melihat bayi di dalam kandungan dengan mata telanjang, ada 3 ciri janin sehat yang dapat ibu hamil perhatikan sendiri setiap hari. Apa saja, ya?

1. Janin Bergerak

Gerakan janin merupakan salah satu ciri-ciri janin sehat Foto: Shutterstock
Mengutip laman Times of India, janin yang sehat akan bergerak, bahkan melakukan eksplorasi di dalam rahim. Gerakan janin adalah indikator bayi yang menerima jumlah oksigen optimal pada janin.
Perlu diketahui, idealnya ibu hamil sudah mulai dapat merasakan gerakan janin antara minggu ke-6 dan ke-10 kehamilan.

2. Janin Tumbuh Konsisten

Seiring berjalannya waktu kehamilan, janin akan tumbuh dengan sendirinya. Karenanya perhatikan lah hasil USG dari minggu ke minggu, Moms. Minta bidan atau dokter menjelaskan serta pastikan perkembangan janin tepat dan tidak terlambat.
Janin yang sehat aktif menendang Foto: Shutterstock

3. Janin Aktif Menendang

Tak hanya bergerak, janin atau bayi di dalam kandungan juga bisa menendang! Tendangan menunjukkan bahwa bayi berkembang dengan baik di dalam rahim.
ADVERTISEMENT
Ibu hamil umumnya juga dapat menangkap pola dan mengerti atau membedakan ketika bayi aktif, yakni saat ia berbalik badan, menungging, berbalik atau menendang ke dalam rahim.
Dr. Indu Taneja, Kepala Departemen Kebidanan dan Kandungan di Fortis Escorts Hospital, Fardadad, India, mengatakan, tendangan pertama bayi di rahim menunjukkan tahapan umur dan pertumbuhan yang sehat.
Tapi bila belum merasakannya, sabar ya, Moms. Umumnya, janin baru menendang di trimester kedua kehamilan atau di antara minggu ke-18 dan 22 kehamilan.