Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Jarang Disadari, Ini Bahaya Mandi Bola untuk Kesehatan Anak
8 Juli 2023 14:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Parents, sebuah penelitian mengungkapkan taman bermain anak ternyata cenderung lebih kotor dari toilet. Kelly Reynolds, seorang profesor di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Arizona, mengungkapkan toilet lebih bersih cenderung lebih sering dibersihkan.
"Toilet cenderung sering didesinfeksi. Tapi peralatan taman bermain hampir tidak pernah dibersihkan," ujar Reynolds.
Tak hanya itu, kuman-kuman berbahaya dari lendir hidung atau ingus seseorang dapat menempel dan bertahan selama berhari-hari. Begitu juga kotak pasir termasuk yang tak kalah kotor. Hewan-hewan yang biasa berkeliaran seperti burung hingga tupai pun bisa meninggalkan kotoran, yang dapat menyebabkan penyakit perut dan infeksi kulit pada anak kecil.
Bagaimana dengan Tempat Bermain di Dalam Ruangan, Seperti Mandi Bola?
Tempat bermain tertutup seperti kolam bola juga menjadi salah satu tempat yang harus diperhatikan kebersihannya. Masalahnya, lokasi mandi bola amat disukai anak-anak. Faktanya, para peneliti dari University of North Georgia menemukan 31 jenis bakteri di tempat mandi bola.
ADVERTISEMENT
"Anak-anak dengan popok bocor bermain di dalamnya, dan lubangnya (tempat mandi bola) jarang dibersihkan," kata seorang peneliti, Kelly Reynolds, PhD.
Ia menjelaskan, kotoran anak dapat mengandung E. coli, rotavirus dan salmonella. Virus-virus tersebut dapat menyebabkan anak muntah-muntah dan diare parah. Anak kecil juga dapat menularkan kuman ke mainan mereka yang lainnya.
Sementara itu, menurut Direktur Divisi Penyakit Menular Anak di Rumah Sakit Anak Hassenfeld di NYU Langone, AS, Adam Ratner, tempat mandi bola diakui menyimpan potensi penyakit. Namun, kata Ratner, virus dan bakteri yang ada di lokasi mandi bola sebetulnya bisa menularkan kepada anak-anak di mana saja.
“Anak Anda dapat bersentuhan dengan bakteri ini di mana saja,” kata Ratner.
Ratner menyebut, yang orang tua bisa lakukan yakni menanyakan kepada petugas tentang standar kebersihan dan jadwal pembersihan lokasi mandi bola. Apabila sudah terlanjur masuk kolam bola, orang tua sebaiknya menjadi orang pertama yang mengingatkan si kecil untuk mencuci tangan setelah bermain
ADVERTISEMENT