
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gejala infeksi telinga tengah pada anak cukup bervariasi, tergantung tingkat keparahan dan jenis infeksi yang terjadi. Namun biasanya, infeksi ini memicu terjadinya gangguan pendengaran, mulai dari tingkat ringan hingga berat. Bahkan, infeksi telinga tengah bisa menyebabkan si kecil kerusakan gendang telinga hingga kehilangan pendengaran, Moms.

Selain itu, mengutip Mom Junction, terdapat tiga gejala khas infeksi telinga tengah pada anak, yakni sering menarik telinga karena merasa tidak nyaman, keluarnya cairan dari telinga, dan demam.
Yuk, pahami lebih lanjut soal beberapa jenis infeksi telinga tengah pada anak.
Jenis Infeksi Telingah Tengah pada Anak
1. Infeksi telinga tengah akut
Infeksi telinga tengah akut adalah jenis infeksi telinga yang paling umum pada anak. Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan dan kemerahan di dalam telinga. Selain itu, cairan yang terperangkap di belakang gendang telinga bisa menyebabkan sakit telinga dan demam pada anak.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...
0 01 April 2020
S
Sedang memuat...
2. Infeksi telinga tengah dengan efusi
Infeksi telinga tengah dengan efusi terjadi ketika lendir dan cairan (efusi) tidak dikeluarkan dari dalam telinga setelah infeksi sembuh. Hal ini dapat membuat anak merasa seolah-olah telinganya penuh cairan, sehingga mengganggu sistem pendengarannya. Hanya saja, infeksi telinga tengah jenis ini sering kali tidak menimbulkan gejala tertentu, dan hanya bisa diketahui saat pemeriksaan telinga.

3. Infeksi telinga tengah kronis dengan efusi
Infeksi telinga tengah kronis dengan efusi terjadi saat cairan tetap berada di telinga tengah dalam waktu yang lama tanpa menyebabkan infeksi. Akan tetapi, jenis infeksi ini dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh anak untuk melawan infeksi telinga baru, dan memengaruhi sistem pendengaran si kecil.
Penyebab Infeksi Telinga Tengah pada Anak
Penyebab umum infeksi telinga tengah pada anak adalah rusaknya saluran eustachius yang menghubungkan telinga tengah dengan tenggorokan. Ya Moms, tentunya kondisi ini bisa menyebabkan penumpukkan cairan di telinga tengah dan area belakang gendang telinga, sehingga memicu tumbuhnya bakteri atau virus di telinga.

Kendati demikian, ada beberapa faktor risiko lain yang menyebabkan infeksi telinga tengah pada anak, seperti faktor genetik, sistem kekebalan tubuh yang lemah, paparan asap rokok, alergi, dan sering minum susu sambil berbaring telentang.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, bila si kecil merasa ada masalah atau rasa sakit pada bagian telinga dalam, segera bawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sebab, infeksi telinga tengah bisa memengaruhi tonggak perkembangan anak dan keterampilan sosial lainnya.