Jenis Infeksi Telinga yang Bisa Dialami Bayi

3 Juni 2022 9:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi telinga bayi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi telinga bayi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kemampuan komunikasi bayi sangat terbatas. Umumnya, bayi akan menangis untuk menyampaikan perasaannya. Namun, hal ini tentu bisa membuat orang tua kebingungan untuk mengerti maksud si kecil. Apakah ia lapar, haus, atau merasa kesakitan?
ADVERTISEMENT
Ya Moms, bayi menangis bisa saja karena merasa ada yang tidak nyaman pada tubuhnya. Misalnya saja ketika si kecil mengalami rasa sakit pada telinganya. Organ tubuh yang satu ini memang sering kali kurang mendapatkan perhatian, sehingga ketika bayi merasakan ada yang salah pada telinganya, sulit untuk diketahui.
Padahal, telinga bayi termasuk organ yang cukup sensitif dan rentan mengalami infeksi. Sebab, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), saluran telinga merupakan tempat yang optimal untuk pertumbuhan mikroorganisme penyebab infeksi.
Berikut beberapa infeksi telinga yang umum dialami bayi sehingga perlu diwaspadai oleh orang tua.

4 Infeksi Telinga yang Umum Dialami Bayi

Bayi memegang telinga. Foto: minianne/Shutterstock
1. Otitis media akut
Kondisi ini terjadi ketika telinga bagian tengah meradang atau terinfeksi. Menurut Konsultan Dokter Anak di Delhi, dr. Surabhi Gupta, MD, di laman Mom Junction, otitis media akut bisa sangat menyakitkan dan merupakan jenis infeksi pada masa bayi dan kanak-kanak yang paling umum dan disebabkan oleh infeksi pernapasan.
ADVERTISEMENT
2. Otitis media dengan efusi
Infeksi telinga yang satu ini terjadi karena adanya akumulasi cairan di saluran telinga bayi. Bukan cairan ini yang menyebabkan infeksi, tetapi, jumlah cairan yang tinggi dapat menjadi tempat perkembangbiakan bakteri penyebab infeksi.
3. Otitis media kronis dengan efusi
Kondisi kronis ini terjadi bila cairan bertahan terlalu lama di saluran telinga. Biasanya, hal ini disertai gejala seperti, gangguan pendengaran, demam, hingga kemunculan nanah pada telinga si kecil.
4. Otitis media supuratif kronis
Mengutip American Family Physician, ini merupakan infeksi telinga bayi yang persisten atau berkelanjutan. Otitis media supuratif kronis dapat menyebabkan gendang telinga pecah dan keluarnya cairan berulang kali dari telinga sebagai tanda keparahannya. Kondisi ini juga bisa terjadi jika si kecil awalnya mengalami otitis media akut yang tidak mendapatkan perawatan tepat.
ADVERTISEMENT