Jenis-jenis Car Seat Sesuai Usia Anak

15 April 2022 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi car seat Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi car seat Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam berkendara, penting bagi orang tua untuk menjaga keselamatan anak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menggunakan car seat di dalam mobil.
ADVERTISEMENT
Menurut Child Seat Safety Advisor IOSH UK Widya Wuri Nugrahedi, car seat merupakan alat keselamatan yang berfungsi untuk menjaga anak dari risiko cedera dan kematian akibat kecelakaan mobil.
Saat kecelakaan terjadi, orang-orang di dalam mobil tidak mampu menahan berat badannya akibat adanya restraining force. Restraining force adalah kekuatan yang diperlukan untuk menahan tubuh seseorang saat tabrakan. Cara menghitungnya adalah berat badan dikali kecepatan mobil.
Misalnya, anak memiliki berat badan 10 kg dan sedang naik mobil dengan kecepatan 50 km/jam. Saat tabrakan terjadi, berat badannya menjadi 500 kg.
“Itulah kenapa kita butuh car seat yang memang sudah didesain untuk menahan beban beratus-ratu bahkan ton-tonan,” jelas Widya dalam webinar bertajuk ‘Mengenal dan Memilih Car Seat’ yang diadakan oleh Safe Kids Indonesia dan Belajar Menggendong pada Sabtu (9/4).
ADVERTISEMENT
Nah Moms, berdasarkan penjelasan Widya, berikut ini jenis-jenis car seat yang dapat disesuaikan dengan usia anak.

Jenis-jenis Car Seat untuk Anak

1. Infants Seat
Infant Car Seat. Foto: dok. Baby-Logic
Infants seat merupakan car seat yang didesain khusus untuk bayi baru lahir sampai usia 2 tahun selama berat badan dan tinggi badannya masih sesuai dengan aturan pakai produk tersebut. Car seat tersebut memiliki gagang yang dapat ditenteng dan kanopi yang bisa dipasangkan ke stroller.
Infants seat ini pilihan paling baik untuk bayi baru lahir karena ukuran harness paling pas dan kerebahannya juga lebih rebah atau lurus, sehingga lebih optimal suplai oksigen untuk bayi,” jelas Widya.
2. Convertible Seat dan Combination Seat
Ilustrasi car seat. Foto: Shutterstock
Convertible dan combination seat memiliki harness lima titik di bagian bahu kanan, bahu kiri, pinggul kanan, pinggul kiri, dan pangkal paha. Posisi convertible seat dapat dibolak-balik ke depan dan belakang. Sementara itu, combination seat dapat diubah menjadi booster, sehingga anak bisa menggunakan seat belt seperti orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Convertible seat bisa digunakan untuk anak usia 9 bulan sampai 3 tahun, sedangkan combination seat dapat digunakan untuk semua usia anak, bergantung pada aturan produknya.
3. Booster
ilustrasi booster seat. Foto: Purple Clouds/Shutterstock
Ada dua macam booster seat, yaitu high back booster seat dan booster cushion. Keduanya memiliki ciri khas masing-masing.
High back booster memiliki sandaran di bagian punggung dan kepala, sehingga dapat melindungi kepala dan badan anak. Selain itu, car seat jenis ini juga memiliki perlindungan samping dan belt positioner yang berfungsi untuk mengepaskan posisi seat belt agar tepat di bahu anak. High back booster dapat digunakan untuk anak dengan tinggi badan maksimal 150 cm atau usia 5 tahun ke atas.
Sementara itu, booster cushion hanya berupa tempat duduk tanpa sandaran di punggung dan kepala. Car seat ini dapat digunakan oleh anak dengan tinggi badan minimal 125 cm dan berat badan minimal 22 kg. Karena tidak memiliki banyak fitur proteksi, anak dapat menggunakan seat belt.
ADVERTISEMENT