Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Misalnya, mitos tentang wajah ibu hamil. Bila wajah ibu hamil bercahaya berarti hamil bayi perempuan, bila wajahnya kusam berarti bayinya laki-laki.
Ada juga yang percaya, jenis kelamin janin dapat diketahui dari detak jantungnya. Kalau yang ini, mitos atau fakta?
Mitos atau Fakta? Detak Jantung Janin Dapat Menentukan Jenis Kelamin
Beberapa orang percaya jika detak jantung janin lebih dari 140 detak per menit (bpm), kemungkinan bayi yang dikandung adalah perempuan, dan jika di bawah 140 bpm, itu adalah laki-laki. Namun ini sama sekali tidak benar, karena rata-rata detak jantung janin laki-laki dan perempuan hampir sama.
Apalagi, detak jantung janin di setiap minggunya bisa berbeda-beda, Moms. Jantung bayi mulai berdetak pada usia kehamilan sekitar lima minggu. Pada titik ini, detak jantung janin yang normal hampir sama dengan detak jantung ibu, yakni 80-85 bpm.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, detak jantung janin akan meningkat sekitar tiga detak per menit per hari selama bulan pertama. Kemudian memasuki usia awal kehamilan sembilan minggu, detak jantung janin yang normal rata-rata 175 bpm. Namun pada pertengahan kehamilan, detak jantung janin yang normal sekitar 120-180 bpm.
Menurut Very Well Family, detak jantung janin juga mulai mengalami perlambatan pada 10 minggu terakhir kehamilan atau selama trimester ketiga. Jadi lebih baik melihat jenis kelamin janin lewat pemeriksaan USG oleh dokter, biasanya sekitar minggu ke-18 hingga 20 kehamilan, Anda sudah bisa mengetahui jenis kelamin janin.
Beberapa Pemeriksaan Jenis Kelamin Janin
Nyatanya, pemeriksaan USG bisa saja tidak 100 persen akurat. Sebab yang dilihat seperti penis, mungkin hanya tali pusar pada bayi perempuan. Selain dengan USG, ada beberapa cara ilmiah lain yang bisa dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin bayi di dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Ada pemeriksaan Non Invasive Prenatal Test (NIPT) yang dapat menentukan jenis kelamin bayi Anda dengan tingkat akurasinya mencapai 98-99 persen. Namun biasanya, pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat apakah bayi memiliki kelainan genetik atau kromosom pada janin.
Selain itu, ada pula tes DNA. Tapi biasanya, pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat kecocokan antara ibu dan anak atau orang tua dengan anak. Lewat tes DNA, Anda juga dapat melihat bila ada kelainan kromosom pada si kecil.
Jadi, tidak ada bukti ilmiahnya bahwa detak jantung dapat menentukan jenis kelamin janin atau bayi di dalam kandungan.