Jenis Olahraga yang Sebaiknya Dihindari Selama Kehamilan

14 Juli 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil olahraga. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil olahraga. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meski sedang hamil, ibu sebaiknya tetap rutin berolahraga. Ya Moms, olahraga selama kehamilan sangat baik untuk menunjang kesehatan ibu dan bayi di dalam kandungan. Meski begitu, ibu hamil perlu paham, bahwa tidak semua gerakan olahraga aman dilakukan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari What to Expect, pakar menyarankan agar ibu hamil menemui dokter kandungan sebelum memulai atau memilih jenis olahraga. Hal itu penting untuk mendapatkan lampu hijau dan sinyal aman, Moms.

Jenis Olahraga yang Sebaiknya Dihindari saat Hamil

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyebut, ibu hamil idealnya melakukan aktivitas fisik selama 30 menit, setidaknya lima hari dalam seminggu atau total 150 menit per minggu.
Ada banyak olahraga yang baik untuk ibu hamil. Namun, ada beberapa jenis olahraga yang sebaiknya dihindari. Apa saja?
Ilustrasi ibu hamil olahraga angkat beban. Foto: Summit Art Creations/Shutterstock
-Posisi Olahraga
Pastikan Anda menghindari olahraga yang mewajibkan tubuh berbaring dengan posisi terlentang. Posisi terlentang sebaiknya dihindari terutama setelah bulan keempat.
Ya Moms, itu karena, bobot rahim yang membesar dapat menekan pembuluh darah utama dan membatasi sirkulasi darah Anda dan bayi. Hal itu bisa membuat Anda merasa mual, pusing, dan sesak napas.
ADVERTISEMENT
-Gerakan Fokus pada Perut
Hindari olahraga yang berfokus pada perut seperti sit up atau mengangkat kaki dengan posisi duduk.
-Olahraga yang Bisa Menaikkan Suhu Tubuh
Semua jenis olahraga yang dapat menyebabkan tubuh menghangat juga sebaiknya dihindari. Ketika suhu tubuh memanas, darah akan mengalir dari rahim ke kulit untuk pendinginan.
Ibu Hamil Olahraga Foto: Shutter Stock
-Menahan Napas
Olahraga dengan menahan napas juga sebaiknya dihindari, sebab baik Anda dan bayi Anda membutuhkan aliran oksigen yang konstan.
Berdiri tanpa bergerak setelah trimester pertama dapat membatasi aliran darah, jadi hindari jenis gerakan ini dalam yoga.
-Terlalu Aktif
Olahraga yang menggunakan gerakan melompat, memantul dan gerakan tersentak-sentak yang tiba-tiba sebaiknya dihindari.
-Gerakan Peregangan
Membungkukkan punggung serta gerakan yang melibatkan fleksi atau peregangan sendi dapat meningkatkan risiko cedera, sehingga perlu dihindari.
ADVERTISEMENT
Peregangan yang berlebihan atau melenting sebaiknya dihindari. Sebab, ligamen Anda sudah kendur, jadi kehamilan bukanlah waktu yang tepat untuk memaksakan peregangan.
ibu hamil olahraga Foto: Shutterstock

Kondisi Ibu Hamil yang Dilarang Olahraga

Pakar menyebut, olahraga ringan akan bermanfaat bagi ibu dan bayi di dalam perut. Namun, ada kondisi yang menyebabkan olahraga menjadi aktivitas yang dilarang saat hamil.
Bicarakan dengan dokter tentang apakah Anda harus menghindari olahraga jika memiliki:
-Anemia berat selama kehamilan
-Kondisi paru-paru atau jantung kronis
-Plasenta previa setelah kehamilan 26 minggu
-Preeklamsia atau tekanan darah tinggi akibat kehamilan
-Faktor risiko terjadinya persalinan prematur dan hamil kembar.