Jenis Permainan Sesuai Usia Anak dan Manfaatnya

13 Oktober 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi balita main. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balita main. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bermain merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan anak. Selain menyenangkan, bermain juga bisa membantu perkembangan anak, serta membuat si kecil belajar mengenal lingkungannya.
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua Komite Aspek Psikososial Kesehatan Anak dan Keluarga dari American Academy of Pediatrics (AAP), Michael Yogman menyebut, anak-anak menjadikan waktu main lebih dari sekadar kesempatan untuk bersenang-senang.
"Bermain adalah hal yang serius dalam hal kesehatan dan perkembangan anak. Dari cilukba hingga tepuk tangan, petak umpet hingga lompat tali, berbagai bentuk permainan dapat menambah pengetahuan, memperkuat tubuh, dan menunjang tumbuh kembang anak," kata Yogman dikutip dari Healthy Children.

Manfaat Bermain untuk Anak

Menurut penelitian, bermain juga bisa meningkatkan kemampuan anak-anak untuk merencanakan, bergaul dengan orang lain hingga mengatur emosi. Selain itu, bermain juga membantu keterampilan bahasa, matematika dan sosial si kecil. Bahkan bermain juga membantu anak-anak mengatasi stres.
Ilustrasi ibu mengajak bayi bermain. Foto: Shutter Stock
Meskipun banyak manfaatnya, statistik menunjukkan bahwa jumlah waktu yang dihabiskan anak untuk bermain telah menurun selama beberapa dekade. Beberapa penyebabnya yakni, padatnya jadwal keluarga, penggunaan media sosial, hingga terlalu banyak screen time.
ADVERTISEMENT

Tahapan Bermain dan Jenis Mainan Sesuai dengan Usianya

-Jenis Permainan Bayi Usia 0 sampai 6 Bulan
Permainan pertama yang bisa dilakukan bersama bayi yakni membalas senyuman si kecil. Membalas senyuman merupakan bentuk permainan yang juga mengajarkannya keterampilan sosial-emosional.
Kedua, orang tua juga bisa meniru ocehan dan suara bayi. Ya Moms, aktivitas ini membentuk dasar keterampilan bahasa dan kemampuan sosialnya.
Ketiga, perlihatkan benda-benda menarik, seperti mainan berwarna cerah. Biarkan si kecil memasukkan benda-benda yang aman ke dalam mulutnya untuk mengeksplorasi dan merasakan tekstur baru.
-Waktu Bermain Bayi Usia 7 sampai 12 bulan
Ilustrasi ibu menemani bayi bermain. Foto: Shutter Stock
Untuk usia ini, Anda harus memastikan bayi memiliki lingkungan yang aman untuk merangkak dan menjelajah.
Permainan pertama yakni menjatuhkan mainan. Berikan kesempatan bayi untuk belajar bahwa tindakan mereka memiliki dampak. Misalnya, saat mereka melempar mainan dan mainan itu jatuh ke tanah.
ADVERTISEMENT
Kedua, gunakan cermin. Cermin dapat digunakan untuk menunjukkan berbagai ekspresi wajah bayi Anda.
Ketiga, ajak si kecil bermain yang bisa melatih sensorinya. Membawanya keluar untuk bermain di rumput atau menangkap gelembung adalah cara yang bagus untuk melakukan ini.
-Waktu Bermain Bagi Anak Usia 1 sampai 3 Tahun
Di usia ini, coba berikan pembelajaran yang menyenangkan ke anak. Biarkan mereka memimpin dan mengikuti rasa ingin tahunya sendiri.
Misalnya, membiarkan anak bermain dengan wadah kosong, sendok kayu, memilah bentuk hingga bermain teka-teki. Ingat, kehadiran dan perhatian orang tua adalah hal yang memperkaya rasa ingin tahu anak dan membuat bermain jadi lebih bermanfaat.
Ilustrasi balita main boneka bayi. Foto: fotorawin/Shutterstock
Berikan pula anak kesempatan bermain dengan teman sebayanya. Ini adalah usia yang tepat untuk mencoba bermain bersama. Namun, Anda harus tetap mengawasi mereka.
ADVERTISEMENT
Bantu anak menjelajahi tubuhnya melalui berbagai gerakan. Misalnya berjalan, hingga melompat dan berdiri dengan satu kaki. Selain itu, bisa pula membacakan cerita, bernyanyi, hingga mengajarkan beberapa lagu anak-anak ke si kecil, Moms.