Jennifer Bachdim Ungkap Anak Pertama dan Keduanya Tak Pernah Tantrum

12 Desember 2023 17:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jennifer Bachdim pada acara My Baby di Gandaria City Mall, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jennifer Bachdim pada acara My Baby di Gandaria City Mall, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jennifer Bachdim menjadi panutan bagi banyak ibu karena gaya parentingnya yang patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, Jennifer yang kini menjadi ibu empat orang anak merawat seluruh anaknya sendiri tanpa pengasuh. Ia juga kerap membagikan momen mengasuh anak-anaknya dengan suasana positif.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, baru-baru ini, Jennifer menceritakan pengalaman mengasuh keempat anaknya yang memiliki karakter berbeda-beda. Salah satu ceritanya adalah kedua anak pertamanya, Kiyomi Sue Bachdim (11) dan Kenji Zizou Bachdim (9), yang ternyata tidak pernah tantrum, lho!
"Aku akan bilang bahwa Kiyomi dan Kenji tidak pernah mengalami tantrum. Kedua anakku itu," ungkap Jennifer dalam acara MY BABY Momversity Ke-5 di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Bahkan, saat masih memiliki dua anak dan mendapat pertanyaan bagaimana ia menghadapi anak-anaknya saat tantrum, Jennifer mengaku sempat kebingungan.
"Orang-orang bertanya kepadaku, apa yang kamu lakukan jika Kiyomi dan Kenji sedang mengalami tantrum? Dan aku sebenarnya sampai membuka Google, apa yang dimaksud dengan tantrum. Karena aku tidak tahu, anak-anakku tidak mengalaminya," ungkap Jennifer sampai tertawa.
ADVERTISEMENT
Namun, hal berbeda dirasakan Jennifer saat memiliki anak ketiga, Kiyoji Kaynen Bachdim (2). Setelah memahami tentang tantrum, istri pesepak bola Irfan Bachdim itu menyadari anak ketiganya itu mengalami tantrum.
Keluarga Jennifer Bachdim. Foto: Instagram/@jenniferbachdim
"Dia [Kiyoji] mengalami tantrum dan akan menangis, karena tidak banyak [alasan]. Dan ya, aku harus bersabar dan tentu saja itu tidak mudah bagiku," tuturnya.
Jennifer menyadari bahwa bila ia ikut bereaksi keras, seperti berteriak atau memarahi anaknya ketika tantrum, hal itu justru akan membuat sang anak akan melakukan hal yang sama.
Maka dari itu, ia berusaha untuk menenangkan diri terlebih dahulu, memberikan waktu beberapa menit kepada Kiyoji, lalu berusaha memberikan pelukan agar ia kembali tenang.
"Dan sekarang di umurnya yang hampir tiga tahun, tantrumnya perlahan mulai tidak terjadi lagi," ucap Jennifer.
ADVERTISEMENT

Jennifer Bachdim Ungkap Alasan Anak Ketiganya Jadi Tantrum

Setelah mengetahui sang anak justru mengalami tantrum, Jennifer berusaha mencari tahu penyebabnya. Ia mengakui ada sedikit perbedaan pola pengasuhan pada dua anak pertama dan anak ketiga-keempatnya.
Menurutnya, saat mengasuh Kiyomi dan Kenji, ia mengakui tidak banyak beraktivitas menggunakan gadget. Seperti misalnya, untuk bekerja. Namun, hal sebaliknya terjadi ketika ia memiliki Kiyoji dan Kiro Zayden Bachdim (10 bulan), sekitar enam tahun berselang dengan dua anak pertamanya.
Jennifer mengakui dirinya jadi cukup banyak momen menggunakan handphone untuk pekerjaan maupun membagikan momen kesehariannya. Maka dari itu, ia berusaha menjaga lagi waktu screen time untuk dirinya. Begitu juga membatasi anak-anaknya menggunakan gadget, yakni hanya pada saat hari libur saja.
ADVERTISEMENT
"Ini karena screen time. Jadi aku pikir, sebagai orang tua kita harus lebih waspada ketika memberikan mereka HP. Jadi, sebelumnya ada Kiyomi dan Kenji, aku tidak banyak bekerja dengan menggunakan HP. Namun sekarang aku membuat story, aku akan bekerja dengan ponselku, dan aku rasa anak-anak ingin mendapat perhatian dari orang tuanya," jelas Jennifer.
Tetapi, Jennifer tidak menganggap tantrum yang dialami Kiyoji adalah sesuatu yang buruk. Hal ini justru menjadi bahan evaluasi dirinya agar tidak banyak menggunakan HP ketika sedang bersama anak-anaknya, Moms.
"Jadi kita menyepakati, tidak menggunakan HP dari Senin ke Jumat, tidak ada screen time. Dan pada akhir pekan, mereka punya dua jam untuk screen time," kata dia.
Di sisi lain, pekerjaan sebagai orang tua diakuinya berat dan dukungan serta bantuan dari suaminya yang membantu semuanya berjalan dengan baik sampai hari ini. Jennifer menjelaskan, sebenarnya ia dan Irfan pun terkadang bisa menjadi sedikit emosional dalam mengurus rumah tangga. Tetapi, agar tidak berlarut-larut, ia kerap mengajak sang suami untuk lebih tenang.
ADVERTISEMENT
"Dia [Irfan] bisa tegas kepada anak-anak, yang berarti itu bagus. Karena mungkin aku terlalu lembut. Jadi saya pikir kita bisa melengkapi satu sama lain dalam parenting dan kehidupan sehari-hari," tutup Jennifer.