Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Siapa bilang hanya ibu bekerja saja yang bisa mengalami stres karena tanggungjawabnya sehari-hari? Ibu Rumah Tangga (IRT) juga bisa lho, Moms. Pasalnya, seorang IRT harus mengurus semua keperluan rumah tangga secara terus menerus sepanjang dan setiap hari. Mulai dari pagi hari ketika anak dan suami bangun dan hendak berangkat sekolah dan kerja, sampai malam hari ketika suami pulang bekerja dan anak-anak siap tidur. Apa lagi bila memiliki bayi atau beberapa anak yang jaraknya berdekatan.
ADVERTISEMENT
Tapi bila Anda mengalaminya, ada kok beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah atau mengurangi risiko stres. Dilansir Very Well Family , berikut beberapa di antaranya:
1. Buat urutan atau prioritas pekerjaan
Agar semua pekerjaan dapat diselesaikan, biasakan membuat jadwal kegiatan harian pada malam sebelumnya. Tulis di ponsel Anda, atau di sehelai kertas yang mudah Anda lihat. Kertas yang ditempel di kulkas misalnya. Beri urutan dan prioritas yang perlu Anda kerjakan lebih dulu. Mulai dari pagi hari, siang ketika anak-anak dan suami tidak ada di rumah, hingga sore dan malam harinya.
Anda perlu mencatat tugas-tugas seperti membayar tagihan listrik, belanja keperluan rumah tangga, menjemput anak hingga tugas-tugas rutin yang sebenarnya sudah Anda hapal di kepala. Kenapa? Mencatat dan membacanya tidak hanya memudahkan Anda untuk mengingat apa saja yang akan dilakukan tapi juga akan membuat Anda lebih fokus. Hasilnya, bisa membantu Anda agar tidak panik dan stres.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa, mencoret atau memberi tanda semua pekerjaan yang sudah selesai dilakukan. Percayalah, akan ada rasa lega dan puas setiap kali Anda melakukannya.
2. Tetapkan batasan
Bila bekerja di kantor , Anda punya jam kerja yang jelas. Masuk atau mulai bekerja dan selesai atau pulang jam berapa. Anda juga memiliki batasan jelas tentang pekerjaan Anda, mana yang menjadi tanggungjawab Anda, mana yang bukan, sejauh apa Anda bisa mengerjakan sesuatu atau sampai jam berapa Anda bisa lembur bekerja.
Seharusnya demikian juga dengan pekerjaan Anda di rumah, Moms. Tetapkanlah batasan pada pekerjaan yang Anda sanggupi baik bobot, luas maupun waktunya. Bersikaplah jujur dengan kemampuan Anda, dimulai pada diri sendiri. Teliti kembali jadwal yang Anda buat sebelumnya, apakah mungkin terlaksana?
ADVERTISEMENT
3. Utamakan kebersamaan
Salah satu yang menjadi faktor utama seorang Ibu memutuskan untuk tidak bekerja di luar rumah adalah keinginan untuk bisa selalu bersama dan lebih dekat dengan anak-anaknya. Sayangnya, karena begitu banyaknya pekerjaan, bisa jadi mereka yang memilih profesi IRT justru terlalu sibuk mengurus rumah dan akhirnya juga tidak bisa mendapatkan waktu yang berkualitas dengan anak-anak. Tidak mau seperti itu, dong?
Karena itu, ingatlah selalu untuk mengutamakan hal ini, Moms. Sekali-sekali biarkan saja pakaian menumpuk di meja setrika, tapi Anda bisa tidur siang bersama si kecil sepulangnya dari sekolah. Atau libur memasak hari ini dan pesan makanan saja, supaya Anda bisa menemani anak bermain atau naik sepeda.
4. Jaga dan urus diri Anda
ADVERTISEMENT
Luangkan waktu istirahat, makan, atau untuk merilekskan pikiran dengan melakukan me time seperti ke salon, refleksi, yoga ataupun belanja kebutuhan Anda. Masukkan dalam jadwal harian dan jadikan sebagai prioritas Anda juga.
Bila fisik dan mental Anda tidak sehat, Anda juga tidak mungkin bisa menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga, kan? Itulah sebabnya Anda justru harus menjaga dan mengurus diri sendiri dengan sangat baik.
5. Jangan gengsi minta bantuan
Jika Anda merasa tidak sanggup untuk melakukan semua pekerjaan rumah sendirian, jangan gengsi untuk meminta bantuan suami, saudara atau asisten rumah tangga. IRT kan, juga manusia? Bila suami dan saudara tidak bisa membantu atau asisten rumah tangga tidak menjadi pilihan Anda, coba manfaatkan teknologi dan cari daftar semua penyedia jasa yang bisa membantu Anda di muka bumi ini.
ADVERTISEMENT
Jika Anda terus merasa gengsi dan selalu memaksakan bisa untuk melakukan semuanya sendiri, Anda justru akan cepat stres dan sulit mengontrol emosi. Ciptakan support system yang Anda butuhkan, sesuai dengan keadaan.
6. Belajar cara mengatasi stres
Anda juga perlu mengetahui atau belajar bagaimana cara mengatasi rasa stres yang mungkin Anda alami, Moms. Misalnya, pelajari teknik-teknik relaksasi atau meditasi sederhana. Kenali juga hal-hal apa saja yang dapat membantu Anda mengurangi rasa stres. Mendengarkan musik favorit zaman SMA dulu, minum teh aroma buah kesukaan Anda atau nonton serial drama misalnya? Coba saja!