Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kini para orang tua bisa bernapas sedikit lega. Sebab, vaksin HFMD telah tersedia untuk anak-anak. Hal ini disampaikan Dokter Spesialis Anak, dr. Reza Abdussalam, Sp.A.
Vaksin yang tersedia ini direkomendasikan untuk anak usia 6 bulan sampai dengan 3 tahun. Diberikan sebanyak 2 kali dengan interval 1 bulan.
Ya Moms, menurut dr. Reza, HFMD adalah penyakit yang sering menyerang anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh virus, yang terbanyak karena enterovirus 71 (EV 71). Di tiga bulan pertama kasus HFMD di Indonesia, sebanyak 78% kasus disebabkan oleh virus EV 71.
Beberapa penelitian menunjukkan human enterovirus 71 merupakan menjadi penyebab HFMD berat. Nah, vaksin ini dapat memberikan perlindungan seumur hidup dari enterovirus 71.
"Anak ataupun bayi yang belum pernah ataupun pernah kena sakit HFMD bisa diberikan dengan vaksin ini. Namun, saat ini vaksin HFMD belum termasuk vaksin yang disubsidi oleh pemerintah," ujar dr. Reza.
ADVERTISEMENT
Waspadai Penularan Flu Singapura
dr.Reza mengungkapkan, penularan HFMD bisa terjadi karena kontak erat dengan orang yang sudah terpapar. Kontak ini dapat terjadi melalui udara, misalnya batuk atau bersin.
Gejala awal umumnya ditandai dengan demam, lalu diikuti dengan sariawan di mulut, hingga muncul bintik-bintik ruam di tangan atau kaki. Gejala tersebut biasanya berlangsung 7-10 hari dan umumnya bersifat ringan. Namun, pada beberapa kasus, HFMD dapat menyebabkan komplikasi yang berat.
"Lesi di daerah mulut dapat menyebabkan anak sulit makan dan minum sehingga anak bisa mengalami dehidrasi. Beberapa laporan menyebutkan kasus HFMD berat seperti meningitis atau radang selaput otak dan ensefalitis yang menyebabkan pasien harus dirawat intensif atau bahkan mengakibatkan kematian," tutup dr. Reza.
ADVERTISEMENT