Kabar Gembira! Vaksin HFMD Kini Tersedia untuk Anak

27 Oktober 2024 14:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Kena Flu Singapura atau Penyakit Tangan, Kaki, Mulut (PTKM). Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Kena Flu Singapura atau Penyakit Tangan, Kaki, Mulut (PTKM). Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan mencatat setidaknya ada 6.500 kasus Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD) pada anak di Indonesia. Kasus tersebut terjadi selama tiga bulan pertama di 2024. Kala itu, vaksin untuk HFMD belum tersedia.
ADVERTISEMENT
Kini para orang tua bisa bernapas sedikit lega. Sebab, vaksin HFMD telah tersedia untuk anak-anak. Hal ini disampaikan Dokter Spesialis Anak, dr. Reza Abdussalam, Sp.A.
Vaksin yang tersedia ini direkomendasikan untuk anak usia 6 bulan sampai dengan 3 tahun. Diberikan sebanyak 2 kali dengan interval 1 bulan.
Ya Moms, menurut dr. Reza, HFMD adalah penyakit yang sering menyerang anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh virus, yang terbanyak karena enterovirus 71 (EV 71). Di tiga bulan pertama kasus HFMD di Indonesia, sebanyak 78% kasus disebabkan oleh virus EV 71.
Ilustrasi anak sedang diimunisasi. Foto: Shutter Stock
Beberapa penelitian menunjukkan human enterovirus 71 merupakan menjadi penyebab HFMD berat. Nah, vaksin ini dapat memberikan perlindungan seumur hidup dari enterovirus 71.
"Anak ataupun bayi yang belum pernah ataupun pernah kena sakit HFMD bisa diberikan dengan vaksin ini. Namun, saat ini vaksin HFMD belum termasuk vaksin yang disubsidi oleh pemerintah," ujar dr. Reza.
ADVERTISEMENT

Waspadai Penularan Flu Singapura

dr.Reza mengungkapkan, penularan HFMD bisa terjadi karena kontak erat dengan orang yang sudah terpapar. Kontak ini dapat terjadi melalui udara, misalnya batuk atau bersin.
Ilustrasi Anak Kena Flu Singapura atau Penyakit Tangan, Kaki, Mulut (PTKM). Foto: Shutterstock
Gejala awal umumnya ditandai dengan demam, lalu diikuti dengan sariawan di mulut, hingga muncul bintik-bintik ruam di tangan atau kaki. Gejala tersebut biasanya berlangsung 7-10 hari dan umumnya bersifat ringan. Namun, pada beberapa kasus, HFMD dapat menyebabkan komplikasi yang berat.
"Lesi di daerah mulut dapat menyebabkan anak sulit makan dan minum sehingga anak bisa mengalami dehidrasi. Beberapa laporan menyebutkan kasus HFMD berat seperti meningitis atau radang selaput otak dan ensefalitis yang menyebabkan pasien harus dirawat intensif atau bahkan mengakibatkan kematian," tutup dr. Reza.
ADVERTISEMENT