Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Kacang Tanah Bisa Memicu Alergi, Amankah Dikonsumsi Ibu Hamil?
8 Januari 2025 15:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Selama hamil , Anda tentu pernah mendengar ada makanan apa yang boleh dimakan dan tidak boleh dimakan. Oleh karena itu, Anda sebaiknya memiliki daftar makanan yang baik untuk kehamilan dan janin di kandungan, Moms. Lantas, apakah kacang tanah salah satu makanan yang aman dikonsumsi selama masa kehamilan?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari WebMD dan Baby Center, pakar menyarankan selain memiliki daftar makanan yang bergizi, Anda sebaiknya memiliki daftar makanan yang berpotensi menimbulkan alergi.
Amankah Ibu Hamil Mengonsumsi Kacang Tanah?
Pada tahun 2000, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan ibu yang rentan alergi untuk menghindari kacang tanah selama kehamilan guna membantu mencegah bayi mereka terkena alergi. Namun, pakar kini menyebut bahwa ibu hamil cenderung aman untuk mengonsumsi kacang tanah. Tidak apa-apa untuk mengonsumsi kacang tanah selama kehamilan, kecuali jika Anda memiliki alergi terhadap kacang tanah.
Di sisi lain, belum ada bukti yang menyebut jika mengonsumsi kacang tanah atau makanan yang mengandung kacang tanah saat hamil akan membuat bayi alergi kacang tanah saat lahir.
ADVERTISEMENT
Sebelum tahun 2009, AAP juga menyarankan ibu hamil dengan riwayat keluarga yang memiliki alergi, seperti asma, eksim atau demam serbuk sari menghindari kacang tanah. Kemudian, saran ini berubah karena tidak ada cukup bukti yang menyebut bahwa mengonsumsi kacang tanah meningkatkan risiko alergi pada bayi, meskipun Anda memiliki riwayat alergi.
Selain itu, beberapa ahli kini mengungkap bahwa mengonsumsi kacang tanah selama kehamilan bahkan menjauhkan anak dari potensi alergi kacang tanah.
Riwayat Alergi pada Keluarga
Kendati demikian, wajar bila orang tua yang memiliki alergi takut menurunkan alergi tersebut ke anak-anaknya. Apalagi ada kecenderungan alergi dapat diturunkan melalui genetik.
Seorang anak berpotensi memiliki alergi sebesar 25 persen apabila salah satu orang tua memiliki alergi. Kemudian, jika kedua orang tua memiliki alergi, potensi anak memiliki alergi meningkat 60 hingga 70 persen. Namun, jenis alergi antara anak dan orang tua ini dapat berbeda.
ADVERTISEMENT
Lantas, kapan waktu yang aman untuk memperkenalkan kacang pada bayi?
AAP kini tidak lagi merekomendasikan penundaan pemberian makanan padat tertentu meski ada potensi reaksi alergi. Pakar menyebut Anda seharusnya dapat memberikan apa pun yang tidak memerlukan gigi dan tidak menimbulkan bahaya tersedak di awal MPASI.
Bahkan, AAP merekomendasikan untuk mengenalkan produk kacang kepada bayi lebih awal. Anda dapat mengenalkan kacang pada anak untuk mencegah alergi saat mulai MPASI. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengencerkan sedikit selai kacang dan mencampurnya ke dalam makanan mereka.
Meskipun disebut aman, tapi Anda sebaiknya tetap berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi kacang ketika hamil atau pun untuk bayi. Bicaralah dengan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi ya, Moms.