news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kahiyang Melahirkan Lebih Cepat Dengan Operasi Caesar, Apa Alasannya?

4 Agustus 2020 22:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kahiyang Ayu (tengah) bersama dan Bobby Nasution saat meryakan ulang tahun anak semata wayangnya, Sedah Mirah. Foto: Instagram @ayanggkahiyang
zoom-in-whitePerbesar
Kahiyang Ayu (tengah) bersama dan Bobby Nasution saat meryakan ulang tahun anak semata wayangnya, Sedah Mirah. Foto: Instagram @ayanggkahiyang
ADVERTISEMENT
Kahiyang Ayu, putri Presiden Joko Widodo, baru saja melahirkan anak keduanya pada Senin (3/8) kemarin. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu lahir pada 3 Agustus 2020 pukul 20.21 WIB melalui operasi caesar.
ADVERTISEMENT
"Proses kelahirannya caesar dengan ada pertimbangan medis yang disampaikan tim dokter," jelas suami Kahiyang, Bobby Nasution dalam konferensi pers di RS YPK, Selasa (4/8).
Sementara itu, dokter yang menangani Kahiyang, dr. Rinawati Rohsiswatmo menjelaskan, memang ada percepatan kelahiran cucu keempat Jokowi tersebut.
"Memang bayi ini lahir lebih cepat melalui caesar tapi alhamdulillah sehat," ujar dia.
Ya Moms, operasi caesar merupakan salah satu dari empat tindakan medis untuk percepatan persalinan. Keputusan untuk melakukan percepatan persalinan dapat diambil bila bidan atau dokter mengetahui adanya hal yang dapat mengganggu kesehatan dan keselamatan ibu, bayi maupun keduanya.
Tindakan percepatan persalinan apa yang dipilih pun harus disesuaikan dengan kondisi ibu dan bayi. Untuk tindakan operasi caesar sendiri, ada enam kondisi medis yang paling umum jadi alasan dokter untuk menyarankannya. Apa saja?
Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution di RS YPK Mandiri, Jakarta, Jumat (3/8). Foto: Nugroho Sejati/kumparan

6 Alasan Medis yang Jadi Pertimbangan Dokter Putuskan Persalinan Caesar

1. Fetal Distress
ADVERTISEMENT
Ini adalah penyebab paling umum dokter memutuskan untuk dilakukannya operasi caesar darurat, yakni fetal distress atau gawat janin. Gawat janin sendiri disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah janin yang tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
Kondisi tersebtu ditandai dengan berat janin yang rendah, pasokan oksigen melalui tali pusat berkurang, dan adanya iritasi pada paru-paru janin. Bila ibu mengalami hal tersebut, maka melahirkan melalui operasi caesr adalah jalan keluarnya.
kondisi tali pusat janin bisa jadi alasan dokter sarankan operasi caesar. Foto: Shutter Stock
2. Tali Pusat Masuk ke Serviks
Persalinan caesar bisa dilakukan bila kondisi bayi dalam keadaan tali pusat masuk ke serviks. Inilah yang disebut dengan prolaps umbilical cord. Hal ini jarang terjadi, namun saat terjadi, operasi caesar darurat harus dilakukan.
Prolaps tali pusat terjadi saat tali menyusup melalui serviks dan menjulur dari vagina sebelum bayi lahir. Saat rahim berkontraksi, kondisi tersebut menyebabkan tekanan pada tali pusat yang mengurangi aliran darah ke bayi.
ADVERTISEMENT
3. Solusio Plasenta
Ini adalah kondisi di mana ada pemisahan plasenta dari lapisan rahim yang biasanya terjadi pada trimester ketiga kehamilan. Menurut penelitian, sekitar 1 persen wanita mungkin mengalami solusio plasenta. Ibu hamil akan mengalami pendarahan dan rasa sakit di rahim. Pemisahan ini dapat mengganggu oksigen sampai ke bayi. Pada kondisi ini, dokter biasanya akan melakukan operasi caesar darurat.
Ilustrasi bayi di dalam kandungan Foto: Pixabay
4. Preeklampsia
Tekanan darah yang tinggi menjelang persalinan, bisa dikategorikan sebagai preeklampsia. Ini adalah sebuah sindrom yang ditandai dengan adanya tekanan darah tinggi saat hamil. Tanda-tanda lainnya bisa berupa ibu memiliki kelebihan protein di dalam urine, serta adanya pembengkakan kaki, tangan, dan wajah. Bila ibu mengalami kondisi ini, persalinan caesar pun harus segera dilakukan.
ADVERTISEMENT
5. Ruptur Uteri
Ini merupakan kondisi di mana terjadi kondisi robekan pada dinding rahim. Sesuai dengan namanya, komplikasi melahirkan berupa rahim robek ini dapat membuat seluruh lapisan dinding rahim robek, sehingga membahayakan kesehatan ibu dan bayinya.
Tidak menutup kemungkinan, ruptur uteri dapat mengakibatkan perdarahan hebat pada ibu dan bayi tertahan di dalam rahim. Jika mengalami kondisi ini, dokter akan segera melakukan operasi caesar untuk menyelamatkan ibu dan bayi.
kegagalan proses persalinan dapat membuat dokter menyarankan operasi caesar. Foto: Shutter Stock
6. Kegagalan Proses Persalinan
Adanya kegagalan dalam proses persalinan normal. bisa terjadi karena beberapa alasan. Seperti saat serviks belum membesar sepenuhnya, persalinan melambat atau berhenti, atau bayi tidak dalam posisi optimal. Kondisi tersebut membuat dokter memutuskan untuk melakukan persalinan caesar darurat. Ini bisa didiagnosis dengan benar saat ibu hamil berada dalam fase kedua yakni saat sudah terjadi pembukaan 5 atau lebih.
ADVERTISEMENT
Kondisi mana yang jadi alasan dokter menyarankan percepatan persalinan anak kedua Kahiyang Ayu hari Senin lalu?
Belum ada penjelasan dari pihak keluarga maupun dokter yang menanganinya. Namun yang jelas, cucu keempat Jokowi ini kini dalam kondisi sehat.
"Alhamdulillah, sehat walafiat dengan berat badan 3,4 kilogram serta tingginya 49,5 cm," ujar Bobby.
----
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu sesama. Yuk, bantu donasi sekarang!
***
Saksikan video menarik di bawah ini.