Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Ibu hamil perlu menjaga kesehatan, sehingga tumbuh kembang bayi di dalam kandungan pun bisa optimal. Ya Moms, selama kehamilan ada beberapa masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah diabetes gestasional.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa ya bedanya diabetes gestasional dan diabetes tipe lainnya? Apakah ada gejala yang perlu diwaspadai ibu hamil?
Yang Perlu Dipahami soal Diabetes Gestasional dalam Kehamilan
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melansir, diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang dapat berkembang selama kehamilan, bahkan pada wanita yang belum pernah menderita diabetes. Sekitar 2-10 persen ibu hamil yang mengalami kondisi tersebut.
Dokter kandungan di Rumah Sakit Englewood, Andrei Rebarber, MD menjelaskan di laman What to Expect, diabetes gestasional terjadi ketika hormon dari plasenta memblokir insulin, sehingga mencegah tubuh ibu hamil mengatur peningkatan gula darah kehamilan secara efektif.
Insulin sendiri merupakan hormon yang dibuat oleh pankreas dan bertindak untuk memasukkan gula darah ke dalam sel-sel di tubuh untuk digunakan sebagai energi.
Terhambatnya pembentukan insulin menyebabkan hiperglikemia atau tingginya kadar gula dalam darah, yang dapat merusak saraf, pembuluh darah, dan organ dalam tubuh ibu hamil. Kondisi ini biasanya ditemukan di antara minggu ke-24 hingga 28 kehamilan, Moms.
ADVERTISEMENT
Diabetes gestasional yang tidak terkontrol selama kehamilan dapat menyebabkan bayi terlalu besar sehingga sulit untuk dilahirkan dan preeklamsia atau tekanan darah tinggi saat hamil. Selain itu, bayi juga bisa mengalami masalah kesehatan setelah lahir, seperti penyakit kuning, masalah pernapasan, hingga obesitas.
Beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional pada ibu hamil, seperti kelebihan berat badan, tingkat lemak perut yang tinggi, kehamilan di atas 35 tahun, kehamilan ganda, hingga riwayat diabetes di dalam keluarga.