Kandungan dalam Produk Kecantikan yang Harus Dihindari Ibu Hamil

3 Desember 2020 8:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu hami hati-hatil pakai kandungan dalam produk kecantikan. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hami hati-hatil pakai kandungan dalam produk kecantikan. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Saat hamil, ibu perlu selalu berhati-hati. Termasuk saat ibu hamil hendak merawat tubuh dan wajah menggunakan produk kecantikan. Ya Moms, telitilah baik-baik kandungan dari produk kecantikan yang hendak dibeli atau digunakan.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, kandungan dalam produk kecantikan bisa saja tidak aman digunakan selama kehamilan. Apa saja?
Untuk memudahkan Anda, berikut kumparanMOM merangkum beberapa bahan yang harus dihindari saat sedang hamil.

Kandungan dalam Produk Kecantikan yang Berbahaya untuk Ibu Hamil

Mengutip Today's Parent, aluminium klorida banyak ditemukan dalam produk antipersiperant atau deodorant antipersiperant. Produk tersebut biasa digunakan untuk menghentikan keringat di ketiak, baik yang berbentuk spray, stik, roll-on, dan krim.
Sebetulnya, alumunium klorida masih jadi perdebatan antara aman atau tidak digunakan oleh ibu hamil. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan ini berpotensi menyebabkan kanker.
Sehingga, lebih baik hindari penggunaan produk yang mengandung alumunium klorida selama hamil. Tetapi, belum diketahui apakah kandungan ini bisa masuk ke ASI atau tidak.
ADVERTISEMENT
AHA/BHA merupakan bahan populer yang digunakan untuk mencerahkan dan mengelupaskan kulit mati. Tetapi kemampuannya tersebut dapat mengganggu pelindung pada kulit.
Sehingga jika rutin digunakan dapat membuka pelindung kulit dan mempermudah masuknya zat lain. Maka, lebih baik hindari produk kecantikan yang mengandung AHA/BHA selama kehamilan.
Ilustrasi Skincare Foto: Shutterstock
DHA banyak ditemukan dalam produk tanning kulit, kandungan ini tidak disarankan digunakan selama hamil. Hal ini karena bisa ada efek samping pada bayi yang sedang berkembang di dalam rahim, melalui penyerapan produk ke kulit atau Anda tidak sengaja menghirupnya.
Bahan kimia ini banyak ditemukan dalam produk pelurus rambut dan cat kuku. Formaldehyde ini cukup berbahaya karena bisa menimbulkan masalah pernapasan hingga kanker, sehingga lebih baik hindari penggunaannya.
ADVERTISEMENT
Hydroquinone menjadi salah satu bahan untuk krim pencerah, produk ini mampu membuat krim mudah diserap ke dalam tubuh hingga 45 persen. Sehingga, penggunaannya dapat membahayakan bayi yang sedang berkembang di dalam rahim.
Pada tahun 2019, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat menyerukan penelitian lebih lanjut tentang oxybenzone dan 11 filter tabir surya kimiawi lainnya. Sehingga belum diketahui pasti apakah bahan ini aman atau tidak untuk ibu hamil. Jadi, lebih baik hindari dulu ya Moms.
Produk yang mengandung parabens dan phthalates bisa ditemukan di banyak produk, mulai dari bedak hingga sampo. Bahan kimia ini digunakan untuk mengawetkan dan menstabilkan formulasi produk. Namun, bahan ini dikenal sebagai pengganggu endokrin yang dapat mempengaruhi sistem reproduksi. Jadi, jangan digunakan bila Anda sedang hamil.
Ilustrasi Skincare Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Turunan vitamin A ini biasanya ditemukan dalam perawatan jerawat dan serum anti-penuaan. Produk yang mengandung retinol ini bisa membuat cacat lahir yang parah kepada bayi, sehingga harus dihindari selama kehamilan dan menyusui.
Thioglycolic acid bisa ditemukan dalam krim pelurus rambut dan kadang bahan kimia ini terdaftar dengan nama lain seperti merkaptoasetat atau merkaptan.
Meskipun tidak ada penelitian yang solid tentang efek sampingnya, namun bahan ini dianggap berbahaya untuk ibu hamil. Jadi lebih baik dihindari ya. Moms.