Kandungan Skincare yang Tidak Aman untuk Ibu Menyusui

18 Juli 2023 17:28 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kandungan Skincare yang Tidak Aman untuk Ibu Menyusui. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kandungan Skincare yang Tidak Aman untuk Ibu Menyusui. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setelah proses kehamilan selesai, ibu masih perlu berhati-hati dalam menjaga apa pun yang masuk ke tubuhnya. Tak hanya makanan, ibu menyusui juga perlu memperhatikan obat-obatan yang dikonsumsi, hingga skincare yang digunakan. Sebab banyak obat dan kandungan kimia pada skincare yang tidak aman untuk ibu menyusui.
ADVERTISEMENT
Saat mulai menyusui, kulit ibu mungkin tidak sebagus saat masa kehamilan karena terjadi perubahan hormon. Sehingga beberapa ibu ingin kembali menggunakan obat jerawat, sunscreen seperti yang digunakan saat sebelum hamil, krim untuk memudarkan flek wajah, dan lain-lain. Lantas, apakah boleh?
Nah sayangnya tidak semua produk kosmetik melalui uji keamanan untuk ibu menyusui. Sehingga penting bagi ibu untuk memahami apa saja kandungan yang berbahaya bagi ibu menyusui dan memastikan kandungan tersebut tidak ada dalam kosmetik yang dipilih.
Sebelum membahas lebih jauh, mari pahami dulu apa sebenarnya yang terjadi pada kulit ibu selama periode menyusui.

Perubahan Kulit saat Menyusui

Amelia Damse, seorang dokter kulit bersertifikat, mengungkap kehamilan dan pascapersalinan dapat memiliki beberapa efek yang besar pada tubuh dan kulit.
ADVERTISEMENT
“Karena perubahan hormonal selama periode ini, bintik dan noda baru bisa muncul seperti stretch mark, pembuluh darah melebar, dan melasma ,” jelasnya.
"Sementara beberapa pasien merasa kulitnya lebih kering, pasien lain justru mengeluhkan munculnya jerawat baru," sambungnya.

Kondisi Kulit Saat Hamil

Beberapa kondisi kulit yang mungkin Anda perhatikan, seperti stretch mark dan melasma (flek dan bercak hitam), disebabkan oleh kehamilan. Namun, kondisi itu akan memudar dalam beberapa bulan ke depan. Sementara, kondisi tertentu seperti jerawat pascapersalinan dan kulit kering dapat disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi selama menyusui.
“Kadar estrogen yang lebih rendah saat menyusui berkontribusi pada kurangnya kelembapan pada kulit,” jelas Nicole Schwartz, seorang konsultan laktasi.
Selain itu, Anda mungkin memperhatikan perubahan pada payudara Anda secara khusus. Kulit Anda mungkin menjadi lebih sensitif dari biasanya, payudara Anda mungkin terasa hangat saat disentuh dan Anda mungkin lebih rentan terhadap kulit kering di atau dekat payudara Anda.
ADVERTISEMENT

Lalu Apa yang Harus Diketahui tentang Produk Perawatan Kulit dan Menyusui?

Tubuh memproduksi ASI dengan cara menarik nutrisi dari aliran darah. Artinya, apabila produk perawatan kulit tak meresap ke aliran darah, artinya produk tersebut tak memengaruhi ASI.
“Sebagian besar produk perawatan kulit aman karena tidak mudah diserap ke dalam aliran darah, sehingga aman untuk menyusui,” kata Hali Shields, konsultan laktasi dan pendiri Sprout Family .
Namun, Shields merekomendasikan agar Anda menjauhkan sebagian besar produk perawatan kulit dari payudara dan puting Anda sehingga bayi tidak menelannya. Anda juga harus ingat bahwa produk apa pun yang Anda aplikasikan pada kulit Anda—terutama di dekat leher, dada, dan perut—dapat mengenai kulit bayi Anda saat Anda menggendongnya. Jadi sebaiknya selalu gunakan produk yang aman untuk bayi di area tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara menurut Infant Risk Center di Texas Tech University, retinol, asam salisilat, dan hidrokuinon, adalah beberapa produk perawatan kulit utama yang penting untuk dihindari selama kehamilan, karena dapat menyebabkan cacat lahir. Sayangnya, tidak ada penelitian di luar sana tentang efek obat ini pada menyusui. Meski demikian, kebanyakan ahli tidak merekomendasikannya.
Ilustrasi skincare. Foto: Shutter Stock

Kandungan Kimia pada Kosmetik yang Tak Direkomendasikan untuk Ibu Menyusui

Retinol
Turunan dari Vitamin A ini adalah bahan yang ditemukan di banyak produk perawatan kulit. Dapat mengobati hiperpigmentasi, mengurangi kerutan, mengatasi jerawat, meningkatkan produksi kolagen pada kulit dan mengurangi jaringan parut.
Asam Salisilat
Banyak obat jerawat yang dijual bebas mengandung asam salisilat sebagai bahan utamanya. Kandungan ini dapat ditemukan di alam terutama di Eropa dan Amerika, yakni terdapat di kulit pohon willow putih dan wintergreen, tetapi sering diproduksi secara sintetis. Asam salisilat bekerja dengan membersihkan pori-pori, serta mengurangi minyak dan peradangan.
ADVERTISEMENT
Hidrokuinon
Hidrokuinon adalah obat bebas yang sering digunakan untuk merawat kondisi kulit yang ditandai dengan hiperpigmentasi. Zat ini mencerahkan kulit dengan menghalangi enzim yang bertanggung jawab untuk memproduksi melanin.
Nah Moms, pastikan kosmetik yang Anda gunakan tidak mengandug bahan-bahan tersebut, ya! Jika ragu, sebaiknya konsultasikan pada dokter.